Berita Tabanan

Penerbangan Internasional Segera Dibuka, 1 Perusahaan Pariwisata Sudah Panggil Karyawannya

Meskipun Bali Open Border direncanakan 14 Oktober 2021 mendatang, para perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata wilayah Tabanan tampaknya belum

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Karsiani Putri
Istimewa The Blooms Garden
ILUSTRASI- Suasana kunjungan wisatawan di obyek wisata The Blooms Garden yang terletak di Desa Batusesa, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Minggu 12 September 2021 lalu 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Meskipun Bali Open Border direncanakan 14 Oktober 2021 mendatang, para perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata wilayah Tabanan tampaknya belum berani bergerak.

Terbukti dari puluhan usaha akomodasi pariwisata, hanya baru satu perusahaan yang kembali memanggil karyawannya.

Mungkin hal itu disebabkan oleh kondisi pembukaan pariwisata yang belum pasti. 

Menurut data yang diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tabanan, ada 1.460 orang karyawan yang dirumahkan dan 37 mengalami PHK selama pandemi.

Jumlah tersebut berdasarkan dari 31 perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata.

Kadis Nakertrans Tabanan, I Putu Santika menuturkan, sejak ada kabar mengenai pembukaan penerbangan internasional ada 14 Oktober 2021 mendatang belum banyak perusahaan yang melaporkan untuk memanggil karyawannya kembali. 

"Sesuai data atau laporan yang kami terima baru satu perusahaan di kawasan Nyanyi, Kecamatan Kediri yang melaporkan telah memanggil karyawannya," kata Santika saat dikonfirmasi, Rabu 6 Oktober 2021. 

Santika melanjutkan, perusahaan tersebut memilki sekitar 65 karyawan.

Namun mereka tampaknya belum bekerja full, melainkan menerapkan sistem shift atau bergiliran.

"Sepertinya belum penuh, mungkin mereka masih persiapan seperti bersih-bersih dulu menjelang dibukannya penerbangan internasional," ungkapnya. 

Disinggung mengenai mengapa masih belum banyak perusahaan yang memanggil karyawan, Santika menjelaskan banyak kemungkinan yang membuat perusahaan belum memanggil karyawan.

Seperti jadwal pembukaan yang belum pasti, kemudian juga perusahaan mungkin terkendala biaya operasional untukpara karyawan. 

"Mungkin yang sudah memanggil karyawannya itu bersifat ngayah, artinya masih persiapan saja dulu," ujarnya. 

Namun pihaknya berharap agar kabar dibukannya internasional segera terwujud dan Bali bisa segera bangkit terutama di bidang pariwisata. 

Baca juga: Maling Uang LPD Belumbang Tabanan Untuk Judi Togel, Sunarta Divonis 4 Tahun Penjara

Baca juga: Karantina 8 Hari Dirasa Terlalu Lama, Pengelola Objek Wisata Tabanan Siap Sambut Pariwisata Buka

"Semoga saja pandemi segera berakhir dan Bali bisa segera bangkit," harap mantan Kadis Pendidikan Tabanan ini.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved