Berita Denpasar
Puncak Palebon Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung pada 8 Oktober Hanya Libatkan 300-an Peserta
Kami mengurangi sekali atau meminimalisir peserta. Mungkin hanya 300-an orang yang dilibatkan dan itupun dipecah. Acara diatur per grup. Satu grup
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Puncak pelaksanaan palebon Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung dari Griya Gede Keniten, Sanur, Denpasar pada 8 Oktober 2021 mendatang digelar terbatas.
Dimana peserta yang dilibatkan dalam prosesi ini hanya 300-an orang.
Hal tersebut diungkapkan oleh putra Ida yakni Ida Bagus Gede Agung Sidharta Putra saat diwawancarai Rabu, 6 Oktober 2021 siang.
“Kami mengurangi sekali atau meminimalisir peserta. Mungkin hanya 300-an orang yang dilibatkan dan itupun dipecah. Acara diatur per grup. Satu grup jalan, setelah lengang jalan yang lainnya,” kata Sidharta Putra.
Baca juga: Sosok Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung, Mendapat Satya Lencana Bidang Pariwisata dari Jokowi
Menurutnya, jika tak berbarengan dengan pandemi, upacara ini kemungkinan dihadiri oleh puluhan ribu orang.
“Karena banyak yang bakti kepada beliau di Griya Jro Gede Sanur. Beliau punya 1.000-an pegawai bersama keluarganya. Namun kita tetap batasi, yang penting palebon Ida bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Adapun prosesi pada tanggal 8 Oktober dimulai dengan ngunggahan layon ke pamereman.
Selanjutnya, iring-iringan berangkat menuju patunon yang berada di kawasan Pantai Matahari Terbit.
“Berangkat ke patunon setelah pukul 12.00 siang. Kami mohon kepada masyarakat untuk bisa mencari jalan alternatif. Mungkin butuh waktu 30 sampai 40 menit, setelah itu kendaraan akan normal kembali,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan mengatakan, berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan palebon Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung di Griya Keniten, sudah dilakukan beberapa rekayasa lalu lintas di kawasan jalan Hang Tuah, Sanur, Denpasar.
Di mana, mulai Minggu, 3 Oktober 2021 malam hingga Kamis, 7 Oktober 2021 dilakukan sistem buka tutup di kawasan jalan Hang Tuah.
Sementara saat puncak acara yakni pada Jumat, 8 Oktober 2021 akan dilakukan penutupan saat bade melintas dari Griya Keniten menuju ke setra di Pantai Matahari Terbit.
“Kami dari Dinas Perhubungan sifatnya membantu di lapangan, sementara sistem buka tutup maupun penutupan arus dilakukan oleh Polresta Denpasar,” kata Sriawan.
Ia mengatakan untuk pelaksanaan buka tutup lalu lintas, disesuaikan dengan kegiatan di griya yang berada di kawasan Jalan Hang Tuah.
Baca juga: Palebon Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung di Sanur, Ada Pengaturan Lalu Lintas pada Puncak Acara