AC Milan
Dampak Negatif Kesuksesan Revolusi AC Milan yang Dilakukan Pioli, Pemain Ini Jadi Incaran Klub Top
Allenatore AC Milan, Stefano Pioli, seolah tak pernah puas dan terus melakukan ujicobanya untuk mendapatkan starting XI Rossoneri yang ciamik.
TRIBUN-BALI.COM – Allenatore AC Milan, Stefano Pioli, seolah tak pernah puas dan terus melakukan ujicobanya untuk mendapatkan starting XI Rossoneri yang ciamik.
Di antara sektor yang paling mencolok dan mendapat porsi perubahan drastis Stefano Pioli adalah posisi dobel pivot atau strategi dua gelandang dalam permainan sepak bola modern Rossoneri.
Oleh Stefano Pioli, lini tengah AC Milan yang di plot sebagai dobel pivot Rossoneri diemban oleh Ismael Bennacer dan Franck Kessie.
Sejauh ini strategi Stefano Pioli menduetkan Ismael Bennacer dan Franck Kessie terlihat cukup efektif dan keduanya saling mengisi ketika AC Milan menyerang maupun bertahan.
Baca juga: Striker Muda Incaran AC Milan Ini Siap Diboyong Manchester United, Tottenham dan Manchester City
Baca juga: Timnas Italia Tumbang di San Siro, Mancini Murka & Kritik Suporter AC Milan Soal Perlakuan ke Gigio

Kessie menjadi pemain yang lebih mobile dalam setiap pertandingan. Tak hanya bertugas sebagai penghenti arus serangan lawan.
Namun mantan pemain Atalanta ini juga mengemban tugas untuk membantu sektor penyerangan.
Oleh karena itu, Kessie masuk dalam kategori gelandang box to box.
Namun beda halnya dengan apa yang dijanjikan oleh Bennacer. Pemain asal Aljazair ini lebih 'kalem' dalam permainan.
Ia merupakan 'sutradara' dalam aliran bola permainan Rossoneri. Tugasnya selain menggerakkan roda tim, namun juga mengcover posisi ketika Kessie meninggalkan posnya.
Namun baru-baru ini, perubahan dilakukan Pioli dengan banyak memainkan Sandro Tonali yang diduetkan bersama Kessie.
Baca juga: Donnarumma Jadi Sasaran Ejekan Ultras AC Milan, Mancini Berang dan Tegaskan Italia Adalah Segalanya
Baca juga: Profil Gianmarco Pioli Maestro di Balik Ciamiknya AC Milan Mengunci Kelemahan Lawan, Ini Kiprahnya
Memang, perlahan Tonali mulai menunjukkan permainan terbaiknya.
Tak hanya pandai dalam mengalirkan bola, namun kemampuannya dalam mengeksekusi tendangan bebas mulai kembali muncul.
Sayang, revolusi Pioli yang sejatinya mengarah ke tujuan yang positif justru memiliki dampak negatif.
Adalah Bennacer yang terpinggirkan kini menjadi sasaran empuk klub-klub top Eropa.
Dilansir laman Sempre Milan, Bennacer mulai ditaksir klub elite seperti Manchester United, Real Madrid dan Atletico.
Meski kontrak eks Arsenal ini masih tersisa hingga 2024 di San Siro, namun klausul rilisnya tergolong murah meriah.
