Berita Denpasar

Serangkaian Palebon Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung, Jika Tak Pandemi, Diikuti Puluhan Ribu

Serangkaian dengan palebon Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung dari Griya Gede Keniten, digelar prosesi manah toya ning.

(Tribun Bali/Rizal Fanany)
Krama mengikuti prosesi manah toyah ning dalam serangkaian palebon Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung dari Griya Gede Keniten menuju pura Belatri,matahari terbit, Denpasar, Rabu, 6 Oktober 2021 - Serangkaian Palebon Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung, Jika Tak Pandemi, Diikuti Puluhan Ribu 

Atas pengabdiannya di bidang pariwisata, Ida juga mendapatkan banyak penghargaan yakni Penghargaan Karya Karana Pariwisata pada 2005 dari Gubernur Bali, Tri Hita Karana Award pada 2002, “10 Eksekutif 1994” dari Jawa Pos Group, dan Penghargaan Lions International pada 1995.

“Banyak lagi penghargaan yang dianugerahkan kepada beliau saat walaka dari pebisnis terbaik, penggerak sosial. Sekarang empat anaknya melanjutkan kiprah beliau,” katanya.

Puncak palebon Ida digelar terbatas, 8 Oktober.

Peserta yang dilibatkan dalam prosesi ini hanya 300-an orang.

Hal tersebut diungkapkan putra Ida yakni Ida Bagus Gede Agung Sidharta Putra.

“Kami mengurangi sekali atau meminimalisir peserta. Mungkin hanya 300-an orang yang dilibatkan dan itu pun dipecah. Acara diatur per grup. Satu grup jalan, setelah lengang, jalan yang lainnya,” kata Sidharta Putra.

Menurutnya, jika tak berbarengan dengan pandemi, upacara ini kemungkinan dihadiri puluhan ribu orang.

“Karena banyak yang bakti kepada beliau di Griya Jro Gede Sanur. Beliau punya 1.000-an pegawai bersama keluarganya. Namun kita tetap batasi, yang penting palebon Ida bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan mengatakan, berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan palebon Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung di Griya Keniten, sudah dilakukan beberapa rekayasa lalu lintas di kawasan jalan Hang Tuah, Sanur.

Mulai Minggu 3 Oktober 2021 malam hingga Kamis 7 Oktober 2021, dilakukan sistem buka tutup di Jalan Hang Tuah.

Sementara saat puncak acara, Jumat 8 Oktober 2021, akan dilakukan penutupan saat bade melintas dari Griya Keniten menuju ke setra di Pantai Matahari Terbit.

“Kami dari Dinas Perhubungan sifatnya membantu di lapangan, sementara sistem buka tutup maupun penutupan arus dilakukan Polresta Denpasar,” kata Sriawan.

Ia mengatakan untuk pelaksanaan buka tutup lalu lintas, disesuaikan dengan kegiatan di griya yang berada di kawasan Jalan Hang Tuah.

Saat penerapan sistem buka tutup, kendaraan dari arah barat atau arah Kota Denpasar diarahkan ke Jalan Danau Beratan.

Sedangkan kendaraan dari arah utara yang melewati Jalan Bypass Ngurah Rai menuju Jalan Hang Tuah diarahkan ke perempatan McD Sanur.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved