Berita Tabanan

Dua Siswa Positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka di SMAN 1 Tabanan Dihentikan Sementara

Sementara itu pihak sekolah menyatakan bahwa siswa tersebut bukan merupakan klaster sekolah, melainkan klaster keluarga di rumahnya

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Dua Siswa Positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka di SMAN 1 Tabanan Dihentikan Sementara 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dua orang siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Tabanan terkonfirmasi positif Covid 19.

Hal ini mengakibatkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di SMAN 1 Tabanan tersebut terpaksa dihentikan sementara.

Sementara itu pihak sekolah menyatakan bahwa siswa tersebut bukan merupakan klaster sekolah, melainkan klaster keluarga di rumahnya.

Sebab, sebelum siswa itu positif, salah satu saudaranya terkonfirmasi positif sehingga dilakukan tracing.

Baca juga: Kebakaran Warung di Tabanan Diduga Dipicu Gas Bocor, Uang Tunai Rp50 Juta Ikut Hangus Terbakar 

Kepala SMAN 1 Tabanan, I Nyoman Surjana menegaskan bahwa memang ada siswanya yang terkonfirmasi positif pada Rabu 6 Oktober 2021 lalu.

Namun, positifnya siswa tersebut bukan diakibatkan oleh klaster sekolah selama PTM, melainkan karena klaster keluarga.

"Sejak saat itu (diketahui positif), sesuai SKB Empat Menteri dan SE Gubernur Bali ketika ada anak yang terkonfirmasi positif Covid 19 PTM langsung dihentikan. Tapi itu klasternya di rumah (keluarga)," ungkap Surjana saat dikonfirmasi, Selasa 12 Oktober 2021.

Dia menceritakan, untuk kasus positif siswa SMAN 1 Tabanan tersebut sebenarnya berawal dari salah satu kerabatnya yang positif.

Kemudian, pihak petugas kesehatan melakukan tracking kontak dan juga dilakukan terhadap siswa kelas XI tersebut. Hasilnya adalah positif pada 6 Oktober lalu.

Semenjak saat itu, siswa yang bersangkutan langsung menjalani isolasi terintegrasi di Hotel Harris Denpasar.

"Sejak saat itu sudah langsung dilakukan isolasi terintegrasi," ungkapnya.

Setelah diketahui positif, pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan Disdikpora Provinsi Bali dan Satgas Penanganan Covid 19 Tabanan. Mengingat siswa tersbeut juga telah sempat mengikuti pembelajaran tatap muka.

Selanjutnya, pihak Satgas melakukan tracing kontak di sekolah dengan menggelar tes Rapid Antigen pada Jumat 8 Oktober.

Total ada 5 orang guru kelas dan 15 siswa yang dilakukan tes Covid 19 di SMAN Tabanan.

Baca juga: Polsek Marga Selidiki Kasus Keributan di Desa Kukuh Tabanan,Pelaku & Korban Kabur Saat Polisi Datang

Hasil dari tracking 5 orang guru dinyatakan negatif Covid-19. Sementara dari 15 orang siswa tersebut, satu orang siswa diantaranya dengan hasil positif Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved