Bali

Open Border Pariwisata Bali, BNNP Bali Bersama Stakeholders Siap Perketat Pengawasan Narkoba

Bali Open Border Pariwisata, BNNP Bali Bersama Stakeholders Siap Perketat Pengawasan Narkoba

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali/Adrian
Sejumlah pemangku kepentingan terkait hadir dalam press release kasus narkoba di Kantor BNNP Bali, Denpasar, Bali, Rabu 13 Oktober 2021. 

Di samping itu, dari data menyebutkan Lapas Kerobokan telah overcapacity hingga 500 persen yang didominasi Napi narkoba.

"Menjadi catatan bahwa narkoba sesuatu yang nyata di Lapas kerobokan kapasitas 333 warga binaan, isinya 1.600, over 500 persen dan 70 persen di antaranya Napi narkoba," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Denpasar, Tedy Riyadi menyatakan siap memberikan dukungan memberantas peredaran narkotika di Bali khususnya indikasi yang melibatkan warga negara asing.

"Supaya peredaran narkotika tidak menjalar, baik masyarakat juga warga negara asing, tentunya ke depan kami siap digandeng support memberantas narkotika di Bali," tegasnya.

Clekontong Mas, pegiat seni Bali pun siap mendukung menyampaikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba melalui karya-karya dan pertunjukan seni yang disuguhkan.

"Permasalahan narkoba bukan masalah baru, dari dulu kami konsisten memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba, butuh kejujuran tidak hanya generasi muda, tapi juga aparat pejabat semua harus berperilaku jujur," terangnya.

Dokter RS Bhayangkara Polda Bali, dr. Ririn siap menerima rehabilitasi korban penyalahguna narkotika dengan fasilitas serta pelayanan yang ada di RS Bhayangkara. Ia pun mengajak masyarakat agar tidak takut melapor untuk rehabilitasi.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali pun siap mengembangkan layanan rehabilitasi korban penyalahguna narkoba dengan menambah kapasitas serta fasilitas dan fungsi pelayanan edukasi.

"Rs bhayangkara menerima layanan rehab medis, rawat inap, rawat jalan sejak tahun 2014 sebagai penerima wajib lapor. Tidak perlu takut melapor," ujarnya. (*)

Berita Bali Lainnya

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved