Berita Buleleng
Tiga Pegawai RSUD Buleleng Konsumsi Sabu, BNNK Lakukan Rehabilitasi
Kepala BNNK Buleleng, AKBP Putu Astawa ditemui Rabu (13/10/2021) mengatakan, pihaknya mulanya melaksanakan tes urine secara acak di RSUD Buleleng pada
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Berangkat dari pengakuan Putu S itu, petugas BNNK Buleleng pun langsung melakukan penggeledahan di rumah kos milik pria asal Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng itu.
Dari penggeledahan itu, AKBP Astawa menyebut pihaknya tidak berhasil menemukan barang bukti.
"Putu S kami putuskan untuk menjalani rehabilitasi rawat inap, karena sebelumnya sudah sempat menjalani rehabilitasi rawat jalan. Rehab rawat inap itu akan dilakukan selama tiga bulan kedepan," ucapnya.
Sementara untuk Made B dan Putu W, kata Astawa hasil tes urinenya negatif.
Namun demikian, keduanya mengakui sempat mengkonsumsi narkoba selama satu bulan belakangan ini atas ajakan Putu S.
Keduanya pun kini diputuskan untuk menjalani rehab rawat jalan di BNNK Buleleng.
AKBP Astawa menyebut, dalam satu tahun ini ada beberapa orang PNS di lingkup Pemkab Buleleng yang positif mengonsumsi narkoba. Seluruhnya sudah menjalani rehabilitasi.
"Tes urine ini akan terus kami lakukan di seluruh instansi-instansi yang ada di Buleleng sebagai deteksi dini. Supaya masalah narkoba jangan lagi menjalar ke pegawai-pegawai PNS," tutupnya.
Sementara Dirut RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha mengatakan, ia akan segera berkonsultasi dengan BKPSDM Buleleng untuk menentukan apakah Putu S masih dapat diberikan kesempatan untuk bekerja, atau diberhentikan.
Baca juga: 123 Calon Perbekel di Buleleng Ikuti Pengundian Nomor Urut
Sementara untuk dua pegawai kontrak lainnya, karena hasil tes urinenya kala itu negatif namun mengaku sempat mengkonsumsi narkoba, maka pihaknya akan memberikan pembinaan secara internal.
dr Arya pun mengaku sangat mendukung kegiatan tes urine yang dilakukan oleh BNNK Buleleng.
Sebab kegiatan tersebut sejatinya untuk menolong para pengguna narkoba, agar tidak mengalami ketergantungan lagi.
"PNS memang harus bebas narkoba, korupsi dan radikalisme. Jadi kegiatan-kegiatan seperti yang dilakukan oleh BNNK ini harus terus dilanjutkan," katanya. (*)
Artikel lainnya di Berita Buleleng