PON XX Papua
Kisah Bali Tembus 5 Besar di XX PON Papua, Rutin Lakukan Persembahyangan saat Paceklik Medali Emas
Ketua KONI Bali, Ketut Suwandi, termasuk sosok paling penting di kontingen Bali pada dua edisi PON. Pertama saat PON XIX Jawa Barat 2016, Ketut Suwan
Penulis: Marianus Seran | Editor: M. Firdian Sani
Laporan wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN BALI.COM, SENTANI - Ketua KONI Bali, Ketut Suwandi, termasuk sosok paling penting di kontingen Bali pada dua edisi PON.
Pertama saat PON XIX Jawa Barat 2016, Ketut Suwandi menargetkan kontingen Bali meraih 20 medali emas dan hal itu terwujud.
Dari sebelumnya, Bali berada di peringkat sembilan dengan perolehan 15 medali emas, 18 perak dan 30 perunggu saat PON XVIII 2012 di Riau.
Pria asal Badung ini, mengelola KONI Bali dengan sentuhan humanis terhadap pengprov, pengurus, pelatih, official serta atlet.
• Harumkan Nama Bali, Andre Surya Sumbangkan Emas pada PON XX Papua untuk Almarhum Ayah
Dia ikhlas, pasrah dengan segala perjuangan.
Dia pandai membangkar jiwa juang atlet dan pelatih.
Namun yang utama, segala perjuangan dibarangi dengan persembahyangan dengan tujuan meminta perlindungan dan bantuan Tuhan Yang Maha Esa agar semuanya berjalan lancar.
Suwandi sempat khawatir ketika dua hari para patriot olahraga Bali tak kunjung meraih medali emas.
Mereka hanya berhasil menoreh medali perak dan perunggu.
Posisi Bali terancam digusur dari posisi enam.
Berbeda dengan hari pertama penyelenggaraan PON XX Papua 2021, dimana atlet Bali berhasil mempersembahkan medali emas dari cabor cricket.
Dari Cabor ini, Bali berhasil meraih tiga emas, dua perak dan satu perunggu.
• Sukses Raih Emas di PON XX Papua, Wayan Suatra Mengaku Bangga dengan Semangat Anaknya
Prestasi ini menjadi pemicu cabor lain untuk meraih medali.
Selanjutnya sejumlah cabor prioritas Bali seperti judo, tarung derajat, renang, atletik, tinju, karate dan beberapa cabor lainnya menuai jumlah medali emas signifikan hingga menempatkan Bali di posisi kelima.