Human Interest Story

Kisah I Wayan Jeladi, Purnawirawan Polri yang Pilih Lanjutkan Hidup Menjadi Driver Ojek Online

Wayan Jeladi merupakan seorang Purnawirawan Kepolisian Republik Indonesia yang kini melanjutkan hidup mengisi waktu sehari-harinya dengan menjadi

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
I Wayan Jeladi, dulunya berseragam polisi sekarang berseragam ojek online. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - I Wayan Jeladi (60) meskipun ketajaman indra pengelihatannya sudah mulai memudar, namun semangatnya menarik tuas gas sepeda motornya tak pernah pudar.

Ya, Wayan Jeladi merupakan seorang Purnawirawan Kepolisian Republik Indonesia yang kini melanjutkan hidup mengisi waktu sehari-harinya dengan menjadi driver ojek online.

Semangat semasa menjadi bagian Korps Bhayangkara ia selalu bawa ke keluarga maupun ia tularkan ke sesama teman satu aspalnya.

Meskipun di usia yang sudah menginjak kepala enam dan menjadi pensiunan, Wayan Jeladi masih bersemangat untuk produktif bagi keluarganya dengan melanjutkan profesi dari polisi menjadi ojek online.

Baca juga: Cerita Terungkapnya Penyamaran Nani Apriliani Si Pengirim Sate Sianida Lewat Driver Ojek Online

Kisah Wayan Jeladi menjadi driver ojek online bermula dari dua tahun yang lalu, tepat pada bulan Oktober 2019.

Pria kelahiran Karangasem 31 Desember 1960 itu purna tugas pada Januari 2019 dengan pangkat terakhir Inspektur Dua (Ipda) dan jabatan terakhir sebagai Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) di wilayah hukum Kepolisian Sektor Denpasar Timur.

10 bulan menjadi purnawirawan, Wayan Jeladi menghampiri seorang driver ojek online.

Wayan kemudian meminta informasi untuk mendaftar menjadi driver di perusahaan jasa transportasi online yang berkantor di Gianyar, Bali dan Wayan pun diterima sebagai pengemudi ojek online.

"Saya beralih menjadi driver ojek online untuk mengisi hari - hari saya setelah 10 bulan purna tugas dari Polisi, saya merasa masih mampu, saya memilih menjadi driver ojek online karena tidak terikat waktu, saya bisa menjalankannya kapan pun," kata Wayan Jeladi saat dijumpai Tribun Bali di kediaman di Kawasan Batubulan, Gianyar.

Di rumah yang ia bangun secara bertahap dari keringat hasil kerja kerasnya sebagai polisi, Wayan Jeladi tinggal bersama istri yang sebentar lagi juga memasuki mas pensiun sebagai seorang pegawai negeri sipil di Dinas Pendidikan, serta anak menantu dan cucunya.

Selain menjadi driver ojek online, Wayan Jeladi juga memilihara ayam dan burung di rumahnya untuk menemani kesehariannya semasa lepas tugas sebagai polisi.

Suka - Duka Sebagai Ojek Online

Menjadi ojek online tentu menjadi barang pengalaman baru baginya setelah sekitar 39 tahun mengabdi kepada negara menjadi seorang anggota kepolisian.

Di usia yang sudah memasuki masa lanjut usia, dihadapkan dengan teknologi gadget masa kini, Wayan mengakui sempat mengalami kendala mengoperasikan aplikasi ojek online, namun ia terus belajar dari ketidaktahuan itu hingga menjadi tahu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved