Berita Bali
75 Ribu Keluarga Belum Terima Bantuan, Mensos Risma Ingatkan Kepala Daerah di Bali Bergerak Cepat
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini meminta pemerintah daerah di Provinsi Bali bergerak cepat mendistribusikan bantuan sosial.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Sehingga diperintahkan oleh beliau ibu Menteri tadi, segera dari bulan Juli sampai September itu agar segera disalurkan, dibayar cash oleh bank. Untuk itu kita diperintahkan melakukan padanan data dengan bank. Nah setelah itu diharapkan semuanya dipanggil di suatu tempat, nanti bank akan membayar cash," jelasnya.
Mensos Risma menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) di Provinsi Bali.
Bantuan menjangkau 1.679 penerima manfaat dengan nilai Rp 1.069.003.950.
Termasuk dalam bantuan Atensi terdapat 90 anak yatim, piatu dan yatim-piatu di Provinsi Bali, yang menerima bantuan.
"Anak yatim diberikan bantuan. Yaitu berupa tabungan anak yatim, piatu dan yatim piatu dengan nilai Rp 200.000 bagi yang sudah sekolah dan Rp 300.000 bagi yang belum sekolah," kata Mensos Risma, dalam kegiatan peresmian Sentra Kreasi Atensi (SKA) di Balai Mahatmya Tabanan, Senin 18 Oktober 2021.
Mensos hadir didampingi Sekjen Kemensos Harry Hikmat, pejabat eselon I dan staf ahli menteri.
Hadir juga dalam kesempatan ini anggota DPR RI Komisi VIII IGN Kesuma Kelakan, anggota DPD RI Anak Agung Gde Agung, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.
Dalam kesempatan tersebut, kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu yang hadir di Balai Mahatmya, Mensos menyatakan agar mereka tidak takut dan khawatir.
"Ada Ibu ya. Silakan kalau kalian ada apa-apa, bisa menghubungi Ibu ya," kata Mensos Risma.
Kementerian Sosial telah menyusun program perlindungan bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu mencakup sasaran 4.043.622 anak, yakni terdiri dari 20.000 anak yang ditinggal orangtua akibat Covid-19; 45.000 anak yang diasuh di LKSA dan 3.978.622 anak diasuh keluarga tidak mampu.
Perlindungan sosial bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19 merupakan salah satu langkah strategis memastikan hak-hak anak tetap terpenuhi, meski dalam situasi sulit.
Kemensos tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas RI untuk menyiapkan dukungan anggaran sekitar Rp 3,2 triliun.
Dalam kesempatan tersebut, secara simbolik Mensos menyerahkan bantuan senilai total Rp 1.053.924.950 yang terdiri dari dukungan aksesibilitas (tongkat penuntun adaptif, kursi roda, walker alat peraga edukatif, alat bantu dengar, dan bantuan buku literasi Braille), tabungan anak yatim, piatu dan yatim piatu, kebutuhan dasar dan nutrisi.
Bantuan juga diberikan dalam bentuk bantuan kewirausahaan, seperti usaha ukir, makanan, cuci motor, jahit, kelontong, usaha perlengkapan upacara adat, merajut, bertani, ternak, Lundry, usaha gula Aren, massage, kuliner, bengkel motor, cat motor, dan pembuatan meubel air.
Bantuan secara total menjangkau sebanyak 1.676 penerima manfaat. (zae/gil/mer)
Kumpulan Artikel Bali