Berita Bali

Mensos Risma Kecewa 75 Ribu KPM di Bali Belum Dapat Bansos, Begini Tanggapan Pemprov

Menteri Risma kecewa 75 ribu orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) belum mendapat pencairan bantuan sosial, begini tanggapan Pemprov

Penulis: Ragil Armando | Editor: Irma Budiarti
Istimewa
Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam kegiatan evaluasi penyaluran bansos di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa 19 Oktober 2021. 

Melihat kondisi tersebut, Mensos Risma meminta agar bantuan bisa disalurkan dengan uang tunai dan dirapel.

Untuk keperluan tersebut, ia juga meminta KPM bisa dikumpulkan dan segera dibayarkan hak-haknya.

Risma menelepon Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana dan Bupati Karangasem I Gede Dana agar disiapkan tempat untuk bisa menjadi titik pembayaran KPM, karena memang banyak KPM yang belum bertransaksi.

Ia juga menyoroti tantangan geografis di beberapa daerah di Bali, seperti di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, yang memerlukan transportasi air melalui Danau Batur.

Ia minta pembayaran bansos yang belum cair, termasuk yang belum cair sejak Januari 2021, agar dibayarkan secara tunai.

Baca juga: Sebanyak 310 KPM di Bangli Dicoret Sebagai Penerima Bantuan Sosial Tunai (BST)

"Saya minta Januari sampai Oktober harus clear. Kalau paket sembako sekian lama ini, pasti jadi busuk bahan makanannya. Jadi saya tidak mau dengan barang. Saya mau dengan uang cash," katanya.

Secara umum, permasalahan yang dihadapi dalam penyaluran bantuan sosial di Bali hampir sama dengan di beberapa daerah lain.

Yakni berkisar pada Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang belum terdistribusi, kartu terblokir, KPM pindah alamat, dan KPM meninggal.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved