Berita Tabanan
2.386 Bansos PKH dan BPNT Belum Dicairkan, Dinsos Tabanan Targetkan Sepekan untuk Selesaikan
Dinas Sosial Tabanan pun meminta waktu dalam satu pekan kepada pendamping Bantuan Sosial (Bansos) mengurus sejumlah masalah tersebut
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
lihat foto
"Jadi memang ada beberapa faktor penyebab yang membuat KPM tak bisa bertransaksi," jelasnya.
Gunawan kembali menjelaskan, kemudian untuk KPM penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) juga hampir serupa.
Jika ada yang belum bisa bertransaksi kemungkinan KPM tersebut belum menerima buku tabungan, tabungannya rusak, terblokir, dan lainnya lagi.
"Tapi jika mereka yang sudah masuk ke data Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) itu sebenarnya tak usah khawatir. Hanya tinggal proses saja," kata birokrat asal Sempidi, Badung ini.
Disinggung mengenai dana bansos senilai Rp 450 Miliar di Bali yang belum cair, Nyoman Gede Gunawan membantah hal tersebut.
Menurutnya, nilai bansos yang belum dicairkan tersebut tidak mencaai angka tersebut (Rp 450 Miliar). Dia menyebutkan angka tersebut merupakan data secara global.
"Kemarin dibilang sekitar Rp 450 Miliar, itu perhitungan kasar. Artinya tidak cermat perhitungan seperti itu. Tapi intinya, tujuan dari Ibu Menteri itu agar proses pencarian pada periode Juli, Agustus, September itu lebih cepat sebelum pencairan yang akan datang tidak menumpuk lagi," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, selama ini Pemkab Tabanan tidak melihat dana bansos tersebut karena dicairkan langsung oleh pemerinth pusat.
Dan untuk menuntaskan bansos periode Juli, Agustus September ini, pihaknya meminta waktu satu pekan untuk menyelesaikannya.
"Kami sudah sampaikan kepada semua petugas pendamping untuk menyelesikan KPM dalam waktu seminggu. Dan bila perlu lakukan antar jemput ke KPM yang dimaksud untuk transaksi karena mungkin berbagai faktpr kendala dari KPM dan kami siap membantunya. Intinya masih berproses," tandasnya.(*)
Artikel lainnya di Berita Tabanan
