Berita Bangli

Gempa Rusak 21 Sekolah di Bangli Bali, Warga Butuh Bantuan Tandon Air dan Lainnya

Gempa berkekuatan 4,8 Skala Richter yang mengguncang wilayah Bangli dan sekitarnya, Sabtu 16 Oktober 2021, mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak

Tribun Bali/Rizal Fanany
Suasana desa pasca longsoran bukit akibat gempa di kawasan Desa Trunyan, Kintamani, Bangli, Bali, Minggu, 17 Oktober 2021 - Gempa Rusak 21 Sekolah di Bangli Bali, Warga Butuh Bantuan Tandon Air dan Lainnya 

"Kegiatan TNI AL Lanal Denpasar dalam rangka membantu penanggulangan bencana yaitu Tim Kesehatan dari Balai Kesehatan (BK) Lanal Denpasar memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar yang terdampak dari bencana gempa bumi dan tanah longsor," kata Danlanal Denpasar kepada Tribun Bali, Rabu.

Selain itu, pihaknya juga menyerahkan 30 paket sembako kepada warga masyarakat Desa Buahan yang diserahkan secara simbolis oleh Pasops Lanal Denpasar Mayor Laut (P) Ketut Pastika kepada perwakilan masyarakat.

Juga belasan person Lanal Denpasar lainnya melaksanan pembersihan jalan desa dari sisa tanah longsor di Desa Abang Batudinding.

Terpisah, Satgas Bencana Nasional Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak di Gedung Benoa Cruise Terminal (Pelabuhan Benoa), Denpasar, Rabu.

Bantuan BUMN se-Provinsi Bali diserahkan kepada Pangdam untuk kemudian didistribusikan melalui jajaran TNI Kodam IX/Udayana kepada masyarakat korban terdapak bencana gempa bumi, berupa bahan pokok, sandang, peralatan dan kebutuhan dasar sehari-hari.

Staf Khusus III Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyampaikan, setelah mendengar kabar bencana gempa bumi di Bali, Menteri BUMN Erick Thohir secara responsif mengutus jajarannya untuk menyalurkan bantuan.

"Gempa di Bali, kami minta Satgas bencana BUMN yang ada sampai level kabupaten, Bapak Menteri BUMN Erick Thohir meminta langsung membantu korban bencana di Bali didistribusikan melalui TNI Kodam IX/Udayana," paparnya.

Pihaknya melibatkan unsur TNI dalam hal ini jajaran Kodam IX/Udayana karena dinilai mengetahui kondisi lapangan dan berharap bantuan diterima masyarakat terdampak bencana alam gempa bumi.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menuturkan, pola penyaluran bantuan kepada masyarakat atau korban terdampak bencana alam sudah lebih baik dengan tepat sasaran, tepat guna dan tepat manfaat.

"Pola menghadapi bencana sekarang ini lebih baik, terlebih adanya dukungan dari BUMN. Ini baik sekali. Selama ini kami mengerjakan, pola penyaluran terus diperbaiki supaya tidak terjadi penumpukan. Kami punya komunikasi yang baik, agar lebih baik dalam penanganan bencana," ujar Pangdam.

Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN Provinsi Bali, CEO Reg III Bali Nusra, Ali Sadikin menyampaikan, terkait pendistribusian, Satgas BUMN menyalurkan bantuan melalui dua sistem.

Dengan metode tersebut, Ali berharap bantuan-bantuan dari Satgas BUMN tersebut dapat menjangkau para korban dan warga terdampak gempa bumi.

Sementera itu dari Karangasem dilaporkan, jumlah rumah yang rusak akibat gempa terus bertambah.

Data per Selasa 19 Oktober 2021, tercatat 1.848 unit bangunan rusak, meliputi rumah, fasilitas umum, sekolah, serta cubang (tempat tampung air).

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan, jumlah bangunan yang rusak bertambah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved