Berita Bangli
Gempa Rusak 21 Sekolah di Bangli Bali, Warga Butuh Bantuan Tandon Air dan Lainnya
Gempa berkekuatan 4,8 Skala Richter yang mengguncang wilayah Bangli dan sekitarnya, Sabtu 16 Oktober 2021, mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Padahal rumah tersebut baru dua bulan selesai dibangun.
Salah satu kerabat Ketut Resep, Nengah Mulya mengatakan, bangunan tersebut baru selesai dua bulan, dan baru ditempati sepekan pasca pembangunan.
Beruntung saat terjadinya musibah gempa, Ketut Resep beserta istri dan tiga anaknya tengah berada di Denpasar.
Sebab diketahui, Ketut Resep beserta istri dan anaknya merupakan pedagang acung di sekitar Pantai Kuta.
"Sehari-harinya, rumah ini hanya ditinggali oleh anaknya yang pertama, karena hanya dia yang ada di Bangli. Dia bekerja di salah satu coffee shop di Kintamani. Rumah ini dibangun agar saat Ketut Resep kembali ke desa, mereka ada tempat yang bisa ditinggali," ucapnya, Rabu.
Pasca gempa, lanjut Mulya, ia mengakui sempat mendengar suara gaduh.
Namun lantaran kondisi sekitar masih gelap ia tak mengetahui dimana sumber suara tersebut.
"Pas sudah terang, tau-taunya rumah paman saya yang roboh," ungkapnya.
Menurut Mulya, robohnya bangunan rumah ini karena belum di-aci (diplester).
Sehingga kekuatan bangunan belum maksimal.
Pihaknya mewakili keluarga berharap ada bantuan dari pemerintah agar bisa kembali membangun rumah yang roboh.
Sebab rumah ini pun dibangun dengan meminjam uang.
"Pasca roboh, sekarang anak pertama paman saya numpang ke rumah pamannya," tandas Mulya.
Sementara itu, Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar menerjunkan sejumlah personelnya untuk aksi tanggap darurat bersama unsur Satgas Gabungan untuk menangani dampak gempa di Bangli.
Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana ST MAP mengatakan, aksi tanggap darurat tersebut sebagai bentuk kepedulian TNI AL, Lanal Denpasar membantu masyarakat yang tertimpa bencana.
Baca juga: Warga Terdampak Gempa di Karangasem Kesulitan Air Bersih, Petugas Upayakan Pendistribusian Tiap Hari