Berita Badung

Dewan Soroti Wifi Gratis di Gedung DPRD Badung Lelet hingga Sulit Digunakan,Ini Tanggapan Diskominfo

Bahkan karena jaringan internet gratis yang tersedia lelet, mengakibatkan aktivitas dewan terganggu khususnya membuat alat komunikasi error

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Situasi Gedung Dewan di Kabupaten Badung pada Senin 25 Oktober 2021 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Jaringan Internet di Kabupaten Badung disoroti Wakil rakyat di DPRD Badung.

Wifi gratis untuk fasilitas umum, terutama di Gedung Dewan dipandang lelet hIngga sulit digunakan.

Bahkan karena jaringan internet gratis yang tersedia lelet, mengakibatkan aktivitas dewan terganggu khususnya membuat alat komunikasi error.

Hal itu pun diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Badung Putu Alit Yandinata, usai rapat kerja Banggar DPRD Badung dengan TAPD di Gedung Dewan, Senin 25 Oktober 2021.

Baca juga: Residivis Rudi Hartono Diringkus Tim Reskrim Polsek Kuta Utara karena Bobol Vila di Kerobokan Badung

"Wifi yang ada lelet. Kenapa bisa seperti ini," katanya.

Politisi asal Desa Dauh Yeh Cani Abiansemal ini mengakui telah menyampaikan keluhan tersebut, hanya saja belum ada tindaklanjut.

 "Ini sudah sempat disampaikan ke Diskominfo jawabnya siap-siap saja. Di rumah sakit juga sama (lelet -red)," ucapnya.

Menurutnya, kondisi jaringan internet yang lelet mengakibatkan aktivitas dewan terganggu, seperti saat menggelar rapat secara daring.

Terlebih, leletnya jaringan internet kerap membuat alat komunikasi error.

"Kalau memang seperti itu, mending kami mandiri (internet) jadi menyelamatkan banyak orang," ungkapnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Badung, I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra saat dikonfirmasi membantah perihal tersebut.

Menurut mantan Camat Mengwi ini mengakui telah mengecek jaringan dan hasilnya normal.

"Untuk uplink di Puspem Badung termonitor normal. Saya juga belum mendapat info soal internet lelet ini," ungkapnya.

Pihaknya mengaku telah memantau jaringan internet di Badung setiap hari guna memastikan jaringan internet berjalan normal.

Baca juga: Meski Bali Sudah PPKM level 2, Polisi di Badung Tetap Atensi Objek Wisata dalam Penerapan Prokes

Khusus di gedung dewan masing-masing gedung besaran bandwidth 100 Mbps.

"Masing-masing anggota dewan dapat 50 Mbps. Untuk anggota dewan loginnya pakai NIK, jadi bisa kok digunakan," katanya.

Dijelaskan, jaringan wifi gratis di tempat publik atau strategis mencapai 988 titik dengan 1.243 access point.

Jaringan wifi gratis ini terpasang di banjar, sekolah, pustu, kantor desa, puskesmas dan objek wisata.

Dirinya menyebutkan Pusat NOC Memiliki Kapasitas 1,5 Gbps yang digunakan untuk menangani koneksi internet di Kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung.

Jaringan menggunakan kabel UTP 100 Mbps untuk masing-masing perangkat daerah.

"Jadi untuk pembagian 50 Mbps untuk Eselon I dan II, 30 Mbps untuk Eselon III, 15 Mbps untuk Eselon IV, 10 Mbps untuk Staff, 5 Mbps untuk pengguna umum," jelasnya (*)

Artikel lainnya di Berita Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved