Berita Badung
Wisdom Ramai-ramai Cancel ke Bali karena Wajib PCR, PHRI Badung: Semestinya Antigen Masih Masuk Akal
Wisatawan yang ingin berlibur ke Bali memilih cancel karena aturan naik pesawat wajib PCR, berikut tanggapan PHRI Badung
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Wisdom Ramai-ramai Cancel ke Bali karena Wajib PCR, PHRI Badung: Semestinya Antigen Masih Masuk Akal.
Wisatawan yang ingin berlibur ke Bali, khususnya Kabupaten Badung ternyata banyak yang membatalkan diri atau cancel.
Hal itu pun buntut dari diberlakukannya aturan PCR sebagai syarat perjalanan menggunakan pesawat udara.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya pun mengakui hal itu.
Dirinya mengatakan batalnya wisatawan ke Bali bisa dilihat dari data maskapai.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Harga Tes PCR Turun, Bandara Ngurah Rai Tetap Ramai, Meski Syarat Ketat
"Coba saja lihat, pasti ada cancel. Bahkan teman-teman di hotel juga mengakui hal itu," jelasnya, Selasa 26 Oktober 2021.
Menurutnya, kedatangan wisatawan semestinya tidak diperketat.
Pasalnya, saat ini sedang tahap pemulihan buka semata-mata mencari untung.
"Semua memberikan diskon, dari hotel hingga maskapai.
Kita ini tidak cari untung dulu, kita ingin pemulihan.
Untuk memastikan Bali masih aman untuk dikunjungi," tegasnya.
Kendati demikian, saat ditanya berapa wisatawan yang sudah batal ke Bali.
Ia enggan memberikan komentar pasti, mengingat data itu di koordinator Bali Bangkit.
"Yang jelas ada yang cancel, saya tidak berani menyebutkan perkiraan.
Nanti informasi yang saya berikan salah.
Baca juga: Soal Polemik Wajib PCR pada Penerbangan Jawa-Bali, Gubernur Koster Akui Sudah Lobi Pemerintah Pusat