Tips Kesehatan
Ketahui Bahaya Sinar Matahari untuk Kesehatan Kulit Wajah, dr. Ika Ungkap Perawatan & Pencegahannya
Pentingnya perawatan dan pencegahan bahaya paparan sinar matahari untuk kesehatan kulit wajah
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar melalui siaran persnya belum lama ini mengemukakan posisi semu tahunan matahari bulan ini tengah berada di belahan bumi selatan (BBS).
Akibatnya, daerah yang terletak di sebelah selatan Equator, termasuk Bali dan Nusa Tenggara, mendapatkan intensitas penyinaran matahari yang tinggi dan suhu udara meningkat
Masyarakat diimbau menjaga kesehatan tubuh dan kulit dengan beberapa treatment.
BBMKG Wilayah III Denpasar sangat menganjurkan agar masyarakat lebih banyak minum air mineral dan makan buah segar.
Baca juga: 5 Cara Efektif Mengencangkan Kulit Wajah, Dari Bahan Alami Hingga Sunscreen
Termasuk memakai tabir surya sehingga tidak terpapar langsung sinar matahari yang berlebih.
Terkait hal itu, Owner Nesh Navya sekaligus dokter anti aging dan aesthetic medicine, dr. Desak Gede Ika Akprianti, M. Biomed (AAM) menjelaskan.
Pentingnya perawatan dan pencegahan dari bahaya kanker kulit dalam jangka waktu lama.
"Dari segi perawatan kulit, ada 3 basic, meliputi Cleansing, Moisturizing, dan Protect," kata dr. Ika saat dijumpai Tribun Bali di Nesh Navya, Jalan WR Supratman No.248, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, Kamis 28 Oktober 2021.
Dari segi proteksi saat padat aktivitas di luar rumah dan intensitas paparan matahari tinggi, kata dr. Ika, langkah paling mudah ialah penting untuk menggunakan sunscreen SPF 30.
Pemakaian sunscreen SPF 30 ini untuk menjaga dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
"Penggunaan sunscreen SPF 30 saat beraktivitas, bisa diulang 3 jam. Kenapa sunscreen?
Karena dapat menyaring UV A dan UV B, dia menyerap ke lapisan kulit," kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali itu.
Menurut dia, intensitas paparan sinar matahari yang tinggi dapat menyebabkan iritasi, membuat flek pada kulit, bahkan paling bahaya ialah kanker kulit.
"Kanker kulit bisa saja terjadi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, ada baiknya 30 menit sebelum keluar rumah menggunakan sunscreen.
Baca juga: Seberapa Efektif Penggunaan Sunblock di Bawah Terik Matahari ? Berikut Penjelasannya