Berita Denpasar
Antisipasi Dampak La Nina, PUPR Denpasar Lakukan Pembersihan Sungai dan Saluran Air
BMKG memprediksi akan terjadi badai La Nina, Dinas PUPR Denpasar pun melakukan langkah antisipasi terjadinya banjir
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - BMKG memprediksi akan terjadi badai La Nina pada Bulan November 2021 hingga Februari 2022.
Oleh karena itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar pun melakukan langkah antisipasi terjadinya banjir.
Pihaknya menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air yang ada di wilayah Kota Denpasar.
Kadis PUPR Kota Denpasar I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta saat dikonfirmasi mengatakan.
Baca juga: Antisipasi La Nina, BNPB Minta BPBD Siap Siaga hingga Dampak Postifi La Nina
Dinas PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air.
Hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda lainya di sungai.
Apalagi BMKG memprediksi akan terjadi badai La Nina yang juga memicu peningkatan curah hujan termasuk di Denpasar.
“Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, hal ini dilaksanakan secara rutin.
Sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu,” kata Jimmy, Senin 1 November 2021.
Jimmy menambahkan, secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah sangat baik.
Namun demikian tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik, namun pasca hujan reda akan segera kembali normal.
“Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara,” paparnya.
Baca juga: Tak Hanya Potensi Bencana Hidrometeorologi, Jarang Disadari La Nina Punya Dampak Positif Ini
Jimmy juga mengimbau masyarakat agar selalu menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya.
“Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai.
Jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air,” katanya.
(*)