Berita Badung
Gerombolan Motor Resahkan Warga, Putu HPS Jadi Kasus Pengeroyokan dan Penebasan di Kuta
I Putu HPS (22) menjadi korban pengeroyokan dan penebasan di sekitar Jalan Majapahit
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA- I Putu HPS (22) menjadi korban pengeroyokan dan penebasan di sekitar Jalan Majapahit, Kuta, Badung hingga mengalami luka sobek pada kepala belakang, Minggu (31/10) pukul 02.10 Wita.
Pengeroyokan itu dilakukan gerombolan bermotor yang dinilai meresahkan masyarakat.
Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, Senin (1/11) mengatakan, para pelaku kasus pengeroyokan dan penebasan di wilayah Kuta, Badung, ini masih dalam pengejaran polisi.
Peristiwa yang menghebohkan warga dan membuat gerah warga itu kini sudah ditangani pihak kepolisian Polsek Kuta.
Baca juga: 4.600 Balai Banjar di Bali Didorong Jadi Tempat Kegiatan Produktif dan Geliatkan Ekonomi Kreatif
Baca juga: TERBARU Naik Pesawat Kini Bisa Pakai Antigen, Perubahan Syarat Perjalanan Jawa Bali
Ketut Sukadi mengatakan, korban dan temannya baru saja membeli bensin di SPBU Gelael, Jalan Raya Kuta, Badung. Mereka kemudian hendak kembali ke rumahnya di Banjar Dharma Semadi, Kuta, Badung bersama I Wayan F (27), temannya yang dibonceng.
Saat melewati Jalan Mataram menuju Jalan Majapahit, Kuta, sebelum melewati jembatan mereka berpapasan dengan gerombolan pemotor yang diperkirakan menggunakan 6 unit motor.
Saat akan berbelok ke arah Majapahit, pelapor melihat gerombolan pemotor tersebut berbalik dan mengejar korban.
Mereka, para korban, kemudian dikejar hingga di depan Balai Banjar Temacun.
"Saat itu, ada 1 motor dari mereka sudah menghadang dan 2 orang turun dari motor sambil berteriak," lanjutnya.
Ketut Sukadi menyebutkan, saat itu korban dan temannya merasa ketakutan. Bahkan mereka sempat meninggalkan sepeda motor yang dibawa untuk menyelamatkan diri.
Baca juga: Waspada Musim Hujan dan Ancaman Badai La Nina, Dinas PUPR Badung Rutin Normalisasi Sungai
Teman korban asal Cemagi, Mengwi, saat itu kabur ke arah barat, sedangkan korban melarikan diri ke arah utara.
Tak lama, korban dan temannya yang melapor, balik lagi ke sepeda motor.
Sukadi menyebut, saat itu terlihat korban sudah penuh luka dan bersimbah darah di bagian kepala.
"Saat itu korban meminta diantarkan temannya ke RS Siloam, karena ada luka di kepala. Tapi akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah menggunakan mobil ambulance," tambahnya.
Menurut Ketut Sukadi, kasus ini masih ditangani Polsek Kuta kare=na I Wayan F melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kuta.