Berita Denpasar
Bali Jadi Tuan Rumah KTT G20 2022, Ini Kata Dubes Inggris Saat Tinjau Hutan Raya Ngurah Rai Denpasar
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins melakukan kunjungan kerja ke provinsi Bali pada 2-3 November 2021
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Irma Budiarti
Kepresidenan Indonesia di G20 juga tiba saat dunia mencoba bangkit dari pandemi Covid-19.
"Komitmen Indonesia untuk bangkit lebih kuat dan bangkit bersama adalah sangat penting, jadi kami berharap dan menantikan kerja sama lebih erat lagi dengan Indonesia.
Kami tahu Indonesia akan menjadi ketua dan tuan rumah yang hebat di G20. Bali akan menjadi tuan rumah yang sangat tepat untuk G20.
Bali memilki pengalaman hebat menjadi tuan rumah untuk pertemuan internasional dan besar seperti ini (G20).
Bali secara natural adalah tempat yang penuh dengan keramahtamahan serta memiliki sikap penyambutan yang sangat baik,” ungkap Owen Jenkins.
"Jadi saya tahu bahwa para menteri Inggris dan Perdana Menteri saya juga akan disambut dengan baik di sini.
Saya yakin mereka juga akan senang mengunjungi Bali untuk sebuah pertemuan G20 yang produktif dan menikmati keindahan Bali.
Saya sangat berterimakasih kepada pemerintah Indonesia yang telah menunjuk Bali sebagai tuan rumah G20 dan saya berharap bisa kembali lagi mengunjungi Bali,” kata Dubes Inggris.
Indonesia diperkirakan memiliki bakau paling banyak di dunia dengan total 3,6 juta hektare. Bakau adalah habitat yang sangat penting, pertahanan pesisir dan alat dalam memerangi perubahan iklim.
Sebagai habitat, bakau merupakan sumber keanekaragaman hayati dan mendukung masyarakat lokal dengan sumber ikan, kepiting, dan udang yang berkelanjutan.
Sebagai pertahanan pantai, bakau bertahan terhadap tsunami dan badai dengan mengurangi ketinggian gelombang hingga 60 persen dan mengurangi kedalaman banjir tsunami hingga 30 persen.
Bakau membantu melawan perubahan iklim dan menyerap karbon tiga sampai lima kali lebih banyak daripada hutan tropis di darat.
(*)