Berita Nasional

Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir Dilaporkan Partai Prima ke KPK Terkait Dugaan Bisnis PCR

Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) melaporkan Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir ke KPK terkait dugaan bisnis PCR

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Harun Ar Rasyid
KOMPAS.com / IRFAN KAMIL
Parta Rakyat Adil Makmur (Prima) melaporkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis, 4 November 2021. 

Lebih lanjut, Arya menuturkan bila saat ini saham GSI memang dipegang oleh Yayasan Adaro Bangun Negeri sebesar 6 persen.

Hal itupun dikatakan rendah terkait kepemilikan nilai saham sehingga, yayasan tidak memiliki pengaruh tinggi terhadap GSI.

"Kalau dikatakan bisnis ada permainan seharusnya 25 persen-30 persen menguasai. Ini enggak." tuturnya.

Baca juga: 1.470 Siswa di Denpasar Bakal Ikuti Tes PCR, Dua Sekolah Belum Bisa PTM Karena Tak Punya Ventilasi

Adapun Yayasan Adaro Bangun Negeri berkaitan dengan PT Adaro Energy Tbk (ADRO), perusahaan yang dipimpin oleh Boy Thohir, saudara Erick Thohir.

"Yayasan kemanusiaan Adaronya hanya 6 persen (kepemilikan saham). Jadi bisa dikatakan yayasan kemanusiaan Adaro ini sangat minim berperan di tes PCR," kata dia.

Dugaan Bisnis PCR

Dilansir Tribun-Bali.com dari Tribunnews.com pada Rabu, 3 November 2021, jagat media sosial diramaikan dengan informasi yang beredar terkait keterlibatan sejumlah pejabat di lingkungan kabinet Joko Widodo terkait pengadaan alat kesehatan untuk penanganan pandemi Covid-19.

Mantan Direktur Publikasi dan Pendidikan Publik Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Agustinus Edy Kristianto mengungkapkan sejumlah nama menteri yang disebut terafiliasi dengan bisnis tes Covid-19 baik PCR maupun Antigen.

Dalam Facebook pribadinya, Edy menyebut sejumlah nama yakni, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan; dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Kedua menteri ini diduga terlibat dalam pendirian perusahaan penyedia jasa tes Covid-19, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Edy menerangkan, PT GSI lahir dari PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra, anak PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) yang sebagian kecil sahamnya dimiliki oleh Luhut.

Selain itu, PT GSI juga dilahirkan oleh PT Yayasan Adaro Bangun Negeri yang berkaitan dengan PT Adaro Energy Tbk (ADRO), 6,18 persen sahamnya dimiliki Boy Thohir yang tak lain adalah saudara dari Erick Thohir. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved