Berita Nasional

Ketua KPK Menjamin Usut Kasus Dugaan Binis Tes PCR, Firli: KPK Tidak Akan Pandang Bulu

Ketua KPK Firli Bahuri menjamin akan mengusut laporan dugaan bisnis tes Covid-19 PCR yang melibatkan pejabat dan pebisnis.

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribunnews.com
Ketua KPK Firli Bahuri. 

Bantah Keterlibatan Bisnis PCR

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang namanya santer diberitakan dalam dugaan bisnis PCR angkat bicara.

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir Dikaitkan Kepemilikan Bisnis Tes PCR, Ini Bantahannya

Lewat akun media sosial Instagram resminya @luhut.padnjatian pada Rabu, 3 November 2021, ia menyebutkan bila dirinya yang menjadi pendorong penggunaan tes antigen sebagai syarat dokumen perjalanan untuk menggantikan PCR.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat berkunjung ke Buleleng, Kamis 12 Agustus 2021
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat berkunjung ke Buleleng, Kamis 12 Agustus 2021 (Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani)

"Pun ketika kasus menurun awal September lalu, saya juga yang meminta agar penggunaan antigen dapat diterapkan di berbagai moda transportasi yang sebelumnya menggunakan PCR sebagai syarat utama," tulisnya dikutip Tribun-Bali.com pada Kamis, 4 November 2021 dari Instagram Story @luhut.padnjatian.

Luhut mengatakan, diberlakukannya PCR sebagai syarat perjalanan beberapa waktu lalu karena pemerintah melihat adanya peningkatan risiko penularan virus corona akibat melonjaknya mobilitas masyarakat di Jawa-Bali.

Hal itu disertai dengan penurunan disiplin warga terhadap protokol kesehatan. Namun demikian, Luhut mengklaim, dirinya selalu mendorong diturunkannya harga tes PCR.

"Saya juga selalu mendorong agar harga tes PCR bisa diturunkan sehingga terus dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Luhut mengatakan, sejak awal tujuan PT GSI bukan mencari profit bagi pemegang saham.

Baca juga: Stafsus Menteri BUMN Bantah Keterlibatan Erick Thohir dalam Lingkaran Bisnis Tes PCR: Ini Lucu

Namun, sebagai kewirausahaan sosial, PT GSI tidak bisa sepenuhnya memberikan tes PCR secara gratis.

Partisipasi Luhut dalam PT GSI melalui perusahaan yang terafiliasi dengan dirinya, PT Toba Bumi Energi, diklaim sebagai wujud bantuan yang diinisiasi oleh rekan-rekannya dari Grup Indika, Adaro, Northstar dan lainnya.

Mereka sepakat membantu penyediaan fasilitas tes Covid-19 dengan kapasitas besar.

Bantuan melalui perusahaan tersebut, kata Luhut, merupakan upaya keterbukaan yang dilakukan sejak awal.

"Kenapa saya tidak menggunakan nama yayasan? Karena memang bantuan yang tersedia berada dari perusahaan. Dan memang tidak ada yang saya sembunyikan di situ," ucapnya.

Stafsus Menteri BUMN Bantah Keras Keterlibatan Erick Thohir

Senada dengan Luhut, Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menampik Erick terlibat dalam bisnis tes PCR.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved