Berita Badung
Berharap Kunjungan Meningkat, Dinas Pariwisata Badung Promosi Lewat Media Sosial dan Portal Sendiri
Bahkan untuk meningkatkan kunjungan pemerintah setempat, Dinas Pariwisata melakukan promosi melalui media sosial dan portal sendiri
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Dijelaskan dengan lahirnya addendum SE tersebut, pemerintah dinilai sudah mau membuka diri dalam merespons kondisi di lapangan.
Sebab dengan pemberlakuan 5 hari masa karantina, hal itu terbukti belum mampu mendatangkan wisatawan internasional, walaupun penerbangan internasional telah dibuka untuk 19 negara.
"Jadi sama artinya kedatangan wisatawan internasional masih terkunci karena faktor karantina 5 hari. Terlebih negara lain, yang notabene menjadi saingan utama destinasi Bali juga sudah dibuka dengan tanpa karantina, seperti Thailand, Maldives, Turki, Uni Emirat Arab," ucapnya.
Selaku Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung, pihaknya mengaku akan segera menindaklanjuti aturan tersebut.
Informasi itu akan segera disampaikan kepada negara-negara yang diajak bekerjasama terkait travel bubble, termasuk menjajaki dengan bisnis partner dan charter flight.
"Kedepan, kebijakan tersebut tentu perlu dievaluasi kembali. Berkaca dari dampak yang ditimbulkan nanti, jika kondisinya juga masih sepi, maka mau tidak mau masa karantina perlu dipertimbangkan untuk dihapus," jelasnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Badung