Berita Tabanan
Ciri Fisik Tunjukkan Mayat yang Ditemukan di Sungai Yeh Panahan Tabanan adalah Nang Oman
Bendesa Adat Serason, Desa Pitra, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, I Wayan Sudartana menuturkan, awalnya korban bernama Ir. I Nyoman Mastra (58) ini
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Bendesa Adat Serason, Desa Pitra, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, I Wayan Sudartana menuturkan, awalnya korban bernama Ir. I Nyoman Mastra (58) ini diinformasikan meninggalkan rumah pada Sabtu 13 November 2021 sekitar pukul 14.00 Wita.
Informasi tersebut diperoleh dari rekan warganya tersebut. Warganya ini juga merupakan peternak lebah madu atau lebih dikenal dengan peternak madu kele-kele.
"Jadi saya dapat informasi dari teman di Tuakilang Tabanan yang juga rekan dari korban yakni sesama peternak lebah madu kele kele itu. Korban diketahui meninggalkan rumah Sabtu sore sekitar jam 2," ungkapnya.
Dia melanjutkan, pasca menerima informasi tersebut istri korban dan dirinya juga membagikan informasi ke semua grup WhatsApp dan sejumlah rekan yang mengenalnya.
Baca juga: UPDATE - Penemuan Mayat di Sungai Yeh Panahan Tabanan, Saksi Sebut Korban Sempat Membeli Kopi
Karena saat itu, korban juga tidak membawa handphone serta tidak membawa identitas dirinya.
Namun, korban saat itu membawa sejumlah uang sekitar Rp135 ribu.
"Saat itu tujuan korban ini untuk cukur rambut. Tempat cukur rambutnya dekat rumahnya di wilayah Perumahan Dalung karena korban tinggal di sana," jelasnya.
Kemudian, kata dia, karena lama tak pulang ke rumahnnya, sang istri korban pun mencoba untuk mencari informasi ke tukang cukur rambut.
Dan disebutkan, korban hendak mencari tukang ojek untuk pulang ke kampungnya di Tabanan.
Namun, informasi terakhir, ada dugaan bahwa mayat yang ditemukan di Sungai Yeh Panahan ini adalah warganya.
"Tadi siang saya dapat informasi dari pihak kepolisian bahwa ada penemuan mayat. Dan dari informasi tersebut mengarah ke ciri fisik dari korban Nyoman Mastra ini yakni jarinya tak lengkap. Saya langsung ke sini untuk memastikannya," tuturnya.
Baca juga: DID 2018 Tabanan Menyebar ke 19 OPD, Pejabat Tabanan Masih Bungkam
Dia menjelaskan, jika melihat dari ciri fisik yakni jarinya kurang lengkap (cacat) pihaknya menyatakan bahwa mengarah ke warganya tersebut.
Namun pihaknya tetap berharap agar penemuan mayat ini tidak benar-benar warganya di Desa Adat Serason, Desa Pitra, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali.
"Saya tetap berdoa agar warga tiang semua baik-baik saja," harapnya.
Disinggung mengenai apakah korban ada masalah keluarga sebelumnya, Bendesa Adat Serason ini menyatakan bahwa sesuai keterangan istri korban, tidak ada masalah di keluarga.
Hanya sempat mengeluhkan sakit asam lambung beberapa waktu lalu.
"Terakhir ketemu tiang sebelum Galungan hanya mengeluh sakit asam lambungnya. Selain itu, tanggal 26 November mendatang ini akan ada upacara 3 bulanann cucu pertamanya," ungkapnya.
Keseharian Korban adalah Arsitek dan Peternak Kele-Kele
Dia menceritakan, dalam kesehariannya I Nyoman Mastra ini memang dikenal sebagai arsitek yang punya nama.
Mengingat korban adalah seorang Insinyur. Selain itu korban juga penggiat sosial termasuk juga membuat kelompok madu kele-kele.
"Sungguh luar biasa kontribusi beliau terutama di Banjar kita di Penebel. Juga termasuk pengadaan air minum juga untuk masyarakat. Kemudian juga informasinya sebagai dosen karena korban tamatan dari Universitas Udayana," jelasnya.
Saat Hari Suci Galungan, I Nyoman Mastra yang lebih dikenal dengan nama Nang Oman ini sempat pulang kampung ke Tabanan untuk melakukan persembahyangan.
Saat itu korban sempat mengeluhkan sakit asam lambungnya.
Baca juga: Eka Wiryastuti Dikabarkan Jadi Tersangka Suap DID Tabanan, Begini Tanggapan PDIP Bali
"Artinya kondisi tubuhnya sudah tidak seperti dulu, agak sedikit kurusan," ungkapnya.
Dengan kepergian korban, Nyoman Mastra meninggalkan seorang istri Nyoman Heny dan satu orang putranya yang bernama Putu Rian dan satu orang cucunya.
Peristiwa penemuan mayat di aliran Sungai Yeh Panahan Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Selasa 16 November 2021 membuat warga geger.
Sejumlah warga juga ingin menyaksikan langsung proses evakuasi yang dilakukan oleh petugas dari Polsek Kediri dan BPBD Tabanan.
Dari keterangan sejumlah keluarga yang merasa kehilangan dan penelusuran kepolisian, mayat tersebut diduga bernama I Nyoman Mastra (58).
Sejumlah keluarganya juga menyebutkan, jika dari ciri-ciri fisiknya, korban ini merupakan Nyoman Mastra atau yang lebih akrab disapa Nang Oman asal Desa Pitra Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali.
Namun, dalam kesehariaannya Nang Oman ini tinggal di wilayah Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Dia dilaporkan meninggalkan rumahnya sejak Sabtu 13 November 2021 lalu.
"Diduga korban ini bernama I Nyoman Mastra, tapi ini masih dipastikan. Tadi keluarga yang juga ikut ke TKP sekarang sudah berada di rumah sakit untuk memastikannya," kata Kapolsek Kediri, Kompol Fachmi Hamdani saat dikonfirmasi, Selasa 16 November 2021.
Disinggung mengenai apakah korban ini jatuh ke sungai karena tak sengaja atau disengaja dalam hal ini bunuh diri, mantan Kasat Intelkam Polres Tabanan ini belum berani memastikan.
Dirinya meminta waktu agar kepastiannya setelah hasil visum dari korban keluar.
"Belum bisa dipastikan seperti apa awalnya, sambil menunggu hasil visum dulu," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Tabanan