Tips Kesehatan

Tahap Penting bagi Kesehatan Ibu dan Bayi, Inilah 4 Cara Mengetahui Kondisi dan Jenis Kelamin Bayi

Tes chronic villus sampling (CVS) adalah tes genetik yang digunakan untuk mengidentifikasi down syndrom atau gangguan genetik lainnya.

Editor: Priscilla Nivili
Pexel/PavelDanilyuk
USG adalah salah satu cara untuk mengetaui jenis kelamin bayi. 

TRIBUN-BALI.COM – Hai, Tribunners! Banyak orang mengandalkan sejumlah prediksi untuk mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan ibu hamil.

Dilansir dari WebMD, ada yang bilang ibu hamil yang banyak makan selama mengandung artinya hamil anak laki-laki.

Ada juga yang menyebut detak jantung janin lebih dari 140 kali per menit (bpm) artinya ibu hamil bayi perempuan.

Pendapat lain menyebut ibu hamil yang mengalami mual hebat (morning sickness) sepanjang hari tandanya ia sedang hamil bayi perempuan.

Sayangnya, hingga kini belum ada penelitian atau studi yang membuktikan kebenaran argumen tersebut.

Tapi jangan khawatir, pasangan yang ingin mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan kini bisa memanfaatkan beragam teknologi kedokteran.

Melansir Healthline, berikut beberapa cara mengetahui jenis kelamin bayi sesuai tahap kehamilan ibu hamil:

Baca juga: Birthing Ball, Metode Senam Hamil untuk Mengurangi Rasa Sakit Persalinan Normal

1. Tes ultrasonografi (USG)

Cara mengetahui jenis kelamin bayi yang paling umum dijalani ibu hamil adalah pemeriksaan ultrasonografi (USG).

USG termasuk tes pemeriksaan kehamilan rutin dengan menggunakan gelombang suara. Tes ini tidak khusus digunakan untuk mengetahui jenis kelamin bayi.

Lebih dari itu, pemeriksaan ini berguna memantau perkembangan dan kesehatan bayi secara keseluruhan.

Kebanyakan dokter menjadwalkan USG saat usia kehamilan memasuki 18 minggu sampai 21 minggu.

Tapi, jenis kelamin bayi bisa dilihat dengan USG saat usia kehamilan memasuki 14 minggu.

Namun, prediksi jenis kelamin bayi dengan USG tidak selalu akurat.

Pasalnya, terkadang posisi bayi tidak pas atau alat kelamin tidak jelas. Dengan begitu, simpulan yang dihasilkan bisa saja keliru.

Baca juga: Ternyata Begini Tahap-tahap Pemulihan Pada Operasi Caesar

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved