Tips Kesehatan
Tahap Penting bagi Kesehatan Ibu dan Bayi, Inilah 4 Cara Mengetahui Kondisi dan Jenis Kelamin Bayi
Tes chronic villus sampling (CVS) adalah tes genetik yang digunakan untuk mengidentifikasi down syndrom atau gangguan genetik lainnya.
Tes ini dilakukan dengan cara mengambil sampel darah untuk mendeteksi ada atau tidaknya DNA janin yang terkait kelainan kromosom.
Karena turut memantau kromosom, tes ini juga bisa digunakan untuk mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan secara akurat.
Tes darah ini direkomendasikan bagi ibu hamil berusia di atas 35 tahun, atau pernah melahirkan bayi dengan kelainan kromosom
Baca juga: 11 Faktor Penentu Kehamilan Kembar, Genetika, Diet hingga Posisi Seks
4. Tes amniosentesis
Tes amniosentesis atau dikenal dengan tes amnio adalah tes yang membantu untuk mendeteksi masalah kelainan pada janin.
Tes ini juga bisa digunakan untuk mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan saat usia kehamilan 15 minggu sampai 18 minggu.
Tes amnio hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Dokter akan mengambil sampel cairan ketuban.
Sel tersebut akan diuji untuk mendeteksi ada tidaknya kelainan seperti down syndrome, spina bifida, atau gangguan genetik lainnya.
Penyedia layanan kesehatan umumnya merekomendasikan tes amnio jika hasil USG mengindikasikan ada kelainan.
Ibu hamil berusia di atas 35 tahun atau memiliki riwayat keluarga dengan kelainan kromososm juga disarankan menjalani tes amnio.
Seperti tes genetik CVS, tes amnio juga memiliki beberapa risiko seperti kram, memar, sampai memicu flek.
Konsultasikan dengan dokter untuk meminimalkan risiko tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi di dalam Kandungan"