Tips Kesehatan
Tahap Penting bagi Kesehatan Ibu dan Bayi, Inilah 4 Cara Mengetahui Kondisi dan Jenis Kelamin Bayi
Tes chronic villus sampling (CVS) adalah tes genetik yang digunakan untuk mengidentifikasi down syndrom atau gangguan genetik lainnya.
2. Tes genetik chronic villus sampling (CVS)
Tes chronic villus sampling (CVS) adalah tes genetik yang digunakan untuk mengidentifikasi down syndrom atau gangguan genetik lainnya.
Selain dapat memberikan informasi gen bayi di dalam kandungan, tes ini juga dapat mengungkapkan secara akurat jenis kelamin bayi.
Tes ini menguji sampel vilus korionik atau jenis jaringan yang terdapat dalam plasenta.
Cara mengetahui jenis kelamin bayi dan kelainan genetik dengan tes ini bisa dilakukan pada saat usia kehamilan 10 minggu atau 12 minggu.
Dokter umumnya merekomendasikan ibu hamil menjalani pemeriksaan CVS apabila hamil di atas usia 35 tahun, serta memiliki riwayat keluarga dengan kelainan kromosom.
Namun, tes genetik CVS bukannya tanpa risiko.
Beberapa ibu hamil mengalami kram, pendarahan, kebocoran cairan ketuban, sampai lebih berisiko mengalami persalinan prematur.
Konsultasikan dengan dokter untuk meminimalkan efek samping risiko terkait pemeriksaan CVS
Baca juga: Ibu Hamil Perlu Deteksi Dini untuk Mengetahui Preeklamsia yang Bisa Menyebabkan Kematian
3. Tes darah prenatal non-invasif
Cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG di dalam kandungan salah satunya adalah tes darah prenatal non-invasif atau non-invasive prenatal test (NIPT).
Seperti USG, NIPT sebenarnya juga bukan tes khusus untuk mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan.
Tes ini utamanya digunakan untuk melihat ada atau tidaknya kelainan kromosom seperti down syndrome. Jika hasilnya tidak normal, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan.
Tes ini bisa dilakukan saat usia kehamilan menginjak 10 bulan. Tak hanya mendeteksi kelainan kromosom, tes ini juga bisa kromosom yang menentukan jenis kelamin bayi.
Ibu hamil bisa menjalani tes ini saat usia kandungan memasuki 10 minggu.