Tips Kesehatan

Kenali Diabetes Tipe 1, Kondisi Autoimun di Mana Pankreas Sama Sekali Tidak Menghasilkan Insulin

Kondisi ini seringnya didiagnosa sejak anak-anak atau remaja. Karena itu diabetes tipe 1 dikenal juga dengan sebutan diabetes juvenil.

Penulis: Priscilla Nivili | Editor: Priscilla Nivili
Pexel/PavelDanilyuk
Kondisi ini seringnya didiagnosa sejak anak-anak atau remaja. Karena itu diabetes tipe 1 dikenal juga dengan sebutan diabetes juvenil. 

TRIBUN-BALI.COM – Hai, Tribunners. Pasti sudah banyak yang tau tentang penyakit diabetes, bukan?

Diabetes atau diabetes melitus (DM) adalah salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat insulin yang tidak berfungsi secara efisien.

Diabetes sendiri umumnya punya 3 jenis yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional (diabetes pada masa kehamilan).

Jenis diabetes tipe 2 adalah yang paling banyak terjadi.

Pola makan yang tidak sehat, obesitas, dan keturunan diabetes, adalah beberapa faktor risiko terbesar diabetes tipe 2.

Berbeda dengan diabetes tipe 2 yang bisa dicegah dengan pola hidup dan makan yang sehat, diabetes tipe 1 tidak demikian.

Mari mengenal diabetes tipe 1 lebih dekat. Tribun Bali sudah merangkumnya dalam artikel berikut ini. Yuk, disimak!

Baca juga: Ciri-ciri Diabetes Tipe 2, Sering Tidak Disadari hingga Bertahun-tahun

Apa itu diabetes tipe 1?

Diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun yang menyebabkan pankreas tidak bisa memproduksi insulin.

Ketidakmampuan pankreas dalam memproduksi insulin membuat penderita diabetes tipe 1 bergantung sepenuhnya pada injeksi insulin untuk mengendalikan gula darahnya.

Walaupun diabetes tipe 1 bisa berkembang kapan saja, seringnya kondisi ini didiagnosa sejak anak-anak atau remaja.

Karena itu diabetes tipe 1 dikenal juga dengan sebutan diabetes remaja (juvenile diabetes).

Gejala diabetes tipe 1

Dampak diabetes tipe 1 bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Ketika sel-sel beta pada insulin mengalami kerusakan gejala-gejala ini dapat muncul tiba-tiba, di mana cukup mengkhawatirkan.

Baca juga: Waspada Sering Buang Air Kecil Bisa Jadi Kamu Menderita Diabetes Tipe 2, Kenali 10 Gejala Berikut

1. Sering buang air kecil

Ketika gula menumpuk dalam aliran darah, ginjal akan berusaha untuk mengeluarkannya dari dalam tubuh dengan cara membuat anda buang air kecil.

Gejala ini juga sering dialami tengah malam hingga menginterupsi tidur.

Anak-anak biasanya mulai sering mengompol dengan tidak wajar.

2. Rasa haus intens dan berkelanjutan

Karena ginjal mengeluarkan cairan besar-besaran, tubuh akan cepat dehidrasi.

Tubuh akan merespon dengan rasa haus yang sangat parah, rasanya minum air sebanyak-banyaknya tidak memuaskan dahaga.

Baca juga: Simak Cara Terapkan Pola Makan Sehat Bagi Penderita Diabetes, Salah Satunya Batasi Jumlah Natrium

3. Rasa lapar yang meningkat dan menurunnya berat badan

Apabila pankreas tidak memproduksi insulin, anda tidak akan mendapat energi dari makanan yang anda makan.

Hal ini menyebabkan rasa lapar meningkat namun juga menurunkan berat badan dengan tidak wajar.

4. Kelelahan

Sama dengan rasa lapar, tanpa energi yang cukup di sel-sel tubuh anda akan merasakan kelelahan.

Bahkan ketika sudah tidur cukup, anda akan terus merasa lelah.

5. Kulit kering

Dehidrasi adalah penyebab utama kulit kering bagi penderita diabetes tipe 1.

Kulit akan lebih kering dan gatal dari sebelumnya.

Baca juga: Diabetes Bisa Sebabkan Penyakit Ginjal, Kenali Penyakit Ginjal Diabetik dan Cara Mencegahnya

6. Kesemutan dan kebas kaki

Kadar gula darah yang tinggi secara kronis menyebabkan kerusakan saraf.

Hal ini bisa terasa seperti sensasi kesemutan di kaki.

7. Luka dan memar lama sembuh

Diabetes mempengaruhi sirkulasi, menyebabkan kerusakan saraf, dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Di mana semuanya mengganggu respon penyembuhan luka normal tubuh dan meningkatkan risiko infeksi.

Kerusakan saraf dapat membuat luka atau memar jadi tidak terasa/disadari, di mana dapat memperparah keadaan.

Baca juga: Bahaya Obesitas dan Risiko Kesehatan yang Mengintai di Baliknya, dari Diabetes hingga Depresi

8. Pengelihatan buram

Gula darah tinggi bahkan merusak pembuluh darah kecil pada retina di mata.

Hal ini dapat membuat pandangan kabur dan buram.

Penyebab diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun.

Ini berarti bahwa tubuh secara keliru memandang jaringannya sendiri sebagai benda asing dan melakukan serangan terhadapnya.

Pada penyakit ini, sel beta pada pankreas, yang mana berfungsi memproduksi insulin diserang oleh sistem imun tubuh kita sendiri.

Baca juga: Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Nasi Panas, Ini Alasannya

Penyakit autoimun seperti diabetes tipe 1 dapat terjadi secara acak, meskipun mungkin ada kombinasi faktor genetik ditambah pemicu lain seperti virus, yang mendorong penyakit untuk berkembang.

Yang penting untuk diketahui adalah, diabetes tipe 1 bukanlah kesalahan penderitanya.

Ini bukan penyakit yang disebabkan oleh pola makan atau kebiasaan gaya hidup lainnya.

Pencegahan

Sayangnya, belum ada cara untuk mencegah diabetes tipe 1 karena ini adalah kondisi autoimun.

Peneliti masih bekerja untuk memahami bagaimana penyakit ini berkembang dan mencari cara mencegahnya, untuk menghentikan kerusakan pada sel-sel penghasil insulin.

Baca juga: Ciri-ciri Awal Diabetes Tipe 2, Gejalanya Ringan Sehingga Sering Tidak Disadari Penderitanya

Diagnosis

Diagnosa diabetes tipe 1 dapat dilakukan dengan:

  • Tes darah, yang menganalisis kadar gula darah.
  • Tes autoantibodi, untuk mengkonfirmasi kondisi autoimun
  • Tes urin, untuk mencari kandungan keton, yang menunjukkan bahwa tubuh tidak menggunakan glukosa (gula) untuk bahan bakar, namun menggunakan lemak.

Penyembuhan

Diabetes tipe 1 tidak bisa disembuhkan. Namun, dokter akan membantu pasien menangani kondisi ini.

Penderita diabetes tipe 1 dapat mengontrol penyakit ini dan dapat hidup dengan normal seperti biasa.

Caranya adalah dengan mengontrol kadar gula darah dan mencegah gula darah rendah (hipoglikemia) atau gula darah tinggi (hiperglikemia).

Perubahan yang terpenting bagi penderita diabetes tipe 1 adalah memantau kadar gula darah teratur dan mengontrolnya dengan injeksi insulin, yang tidak lagi dibuat oleh pankreas.

Selain injeksi (suntik), penderita diabetes tipe 1 juga bisa menggunakan inhaler atau insulin pump.

Baca juga: Jaga Kadar Gula Darah dengan Hindari 5 Makanan Ini! Khusus Diabetes Tipe 2, Berikut Tips Sehatnya

Terakhir, gaya hidup sehat dapat membantu mengatur kadar gula darah:

  • Kelola stres. Kadar kortisol yang tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah.
  • Makan makanan sehat yang mencakup sayuran, buah-buahan, karbohidrat kompleks, protein tanpa lemak, dan lemak sehat.
  • Olahraga, yang membantu otot menggunakan gula darah untuk energi
  • Tidur nyenyak. Tidur yang tepat berperan dalam pengaturan gula darah.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved