Berita Tabanan
Dibangun Belasan Tahun Lalu, Atap Gedung LPSE Pemkab Tabanan Ambruk
Bangunan yang terletak di sebelah selatan Bagian Setda Pemkab Tabanan ini mengalami ambruk pada bagian atapnya.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Tak lama setelah digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pemkab Tabanan kembali digegerakan dengan peristiwa bencana alam di kantornya.
Pemkab Tabanan digegerkan dengan ambruknya gedung Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di Hari Umanis Kuningan, Minggu 21 November 2021.
Bangunan yang terletak di sebelah selatan Bagian Setda Pemkab Tabanan ini mengalami ambruk pada bagian atapnya.
Diperkirakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.00 Wita.
Baca juga: Hujan Mengguyur Sepanjang Sore, Sebuah Rumah Warga di Tabanan Tertimpa Longsoran Tanah
Menurut pantauan di lokasi, sejumlah pegawai dan petugas BPBD Tabanan telah melakukan evakuasi barang-barang penting seperti komputer, berkas penting, dan lainnya.
Selain itu, informasi lain menyebutkan kemungkinan bangunan tersebut sudah memiliki usia yang lumayan lama, yakni belasan tahun.
Kemudian jika dilihat di TKP, beberapa atap yang terbuat dari kayu sebagian sudah lapuk.
Kemudian ketika didera hujan deras, mungkin atap tak kuat lagi dan ambruk.
Kemungkinan, kerugian ini diperkirakan hingga ratusan juta rupiah, meskipun saat ini masih belum diketahui pasti berapa jumlah kerugiannya.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa saat peristiwa ini terjadi mengingat masih hari libur.
Sayangnya, belum ada yang berani berkomentar banyak terkait ambruknya gedung LPSE Tabanan ini.
"Tunggu dulu ya, ini masih evakuasi," kata Asisten II Sekda Tabanan, I Wayan Kotio, Minggu 21 November 2021.
Untuk diketahui, gedung LPSE yang ada di timur ruang pertemuan bawah kantor Bupati Tabanan ini dimanfaatkan bersama dengan sejumlah kesekretariatan lainnya.
Kesekretariatan yang dimaksud antara lain Dharma Wanita Persatuan Tabanan, dan Gabungan Organisasi Wanita Tabanan.
Baca juga: Kisah Eks Bupati Tabanan Eka Wiryastuti: Pencipta Tari Rejang Sandat Ratu Segara Kini Tersandung KPK
Kemudian juga untuk pemanfaatan Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Tabanan, Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Tabanan.(*)
Artikel lainnya di Berita Tabanan