Berita Tabanan

Masa Jabatan Manajer & Asisten DTW Tanah Lot Tabanan Berakhir,Pengempon Harap Tetap Ada Representasi

Dari Pengempon Pura Luhur Tanah Lot menyampaikan agar di dalam manajemen tetap ada representasi dari pengempon.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Made Prasetia Aryawan
Suasana kunjungan saat Hari Raya Idul Fitri di DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Kamis 13 Mei 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Berbagai aspirasi muncul menjelang berakhirnya masa jabatan Manager dan Asisten Manager Operasional DTW Tanah Lot pada 24 November 2021.

Dari Pengempon Pura Luhur Tanah Lot menyampaikan agar di dalam manajemen tetap ada representasi dari pengempon.

Sedangkan, dari pihak Desa Adat Beraban menginginkan agar terjadi regenerasi di manajemen yakni Manajer dan Asisten Manajer Operasional  DTW Tanah Lot adalah warga Desa Adat Beraban.

Ketua Pengempon Pura Luhur Tanah Lot, Komang Dedy Sanjaya mewakili pengurus lainnya menyatakan, bahwa pihaknya akan tetap menghormati keputusan Bupati Tabanan yang merupakan Ketua Badan Pengelola terkait manajemen DTW Tanah Lot yang baru.

Baca juga: 10 Unit Komputer LPBJ Basah, Data Lelang Pemkab Tabanan Masih Aman di Server

Keputusan tersebut merupakan hak prerogatif dari pimpinan daerah.

Namun, pihak pengempon mengharapkan agar dalam manajemen tetap ada representasi pengempon.

"Tentunya kami tetap menghormati keputusan dari Bupati Tabanan. Namun kami mengharapkan agar unsur pengempon tetap diakomodasi di manajemen DTW Tanah Lot.

Intinya bertujuan agar koordinasi antara pengempon dengan manejemen menjadi lebih mudah," kata komang Dedy saat dikonfirmasi, Minggu 21 November 2021.

"Apalagi keberadaan objek DTW Tanah Lot dominan berada di Pelaba Pura Luhur Tanah Lot," imbuhnya.

Komang Dedy melanjutkan, sebagian besar pelana pura memang menjadi pendukung untuk seluruh kegiatan wisata yang dilaksanakan oleh DTW Tanah Lot.

"Hampir 80 persen jika ada event yang diselenggarakan DTW Tanah Lot juga menggunakan fasilitas di areal pelaba pura," jelasnya.

Sehingga, kata dia, pihaknya dari unsur pengempon sangat mendukung seluruh kegiatan pariwisata.

"Dengan adanya unsur pengempon, tentu ini akan mengurangi birokrasi yang panjang.

Koordinasi antara pihak manajemen dan pengempon akan jauh lebih cepat. Karena ada sinergi," ungkapnya.

Baca juga: Dibangun Belasan Tahun Lalu, Atap Gedung LPSE Pemkab Tabanan Ambruk

Disinggung mengenai penunjukan Manager dan Asisten baru di manajemen DTW Tanah Lot, dia menegaskan kembali bahwa hal tersebut adalah hak prerogatif dari Bupati Tabanan sebagai ketua badan pengelolanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved