Gedung LPSE di Tabanan Ringkih Dimakan Usia, Langsung Ambruk Ketika Diterpa Hujan

Dia tak mengetahui pasti berapa tahun usia bangunan yang ambruk.

Namun, sejak dirinya menjadi pegawai di Pemkab Tabanan pada 2004 silam, bangunan tersebut sudah ada.

"Yang jelas sudah tua, mungkin 20 tahun lebih ya karena saya di sini 2004 lalu bangunan itu (LPSE) sudah ada," tandasnya.

Terpisah, Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (LPBJ), Dewa Putu Mahendra mengatakan berkas dan juga peralatan seperti komputer sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Setidaknya, di bangunan tersebut ada 10 komputer dan 3 laptop yang tertimpa reruntuhan.

Komputer dalam kondisi basah karena terkena hujan deras, namun belum dicek apakah maasih berfungsi atau tidak.

"Ada dua berkas seperti berkas elektronik dan juga cetak yang terimbas. Tapi untuk data penting sudah aman mengingat servernya sudah di Diskominfo seluruhnya," jelasnya.

Dewa Mahendra melanjutkan, kejadian ini tak mengganggu kinerja lelang di Kabupaten Tabanan.

Sebab, saat ini memang sudah akhir tahun, sehingga proses lelang sudah selesai.

Baca juga: Atap Gedung Bagian LLAJ Dishub Buleleng Rapuh, Pemkab Anggarkan Perbaikan Sebesar Rp197 Juta

Namun, kata dia, meskipun begitu proses lelang tahun 2022 harus segera diantisipasi.

Sehingga peristiwa ini harus segera dilaporkan ke pimpinann untuk mendapat penanganan.

Beberapa lelang yang akan masuk untuk 2022 dan harus mendapat penanganan antara lain lelang pengedaan makanan dan minuman rumah sakit.

"Selain itu juga ada sewa mobil dan lainnya. Jadi hal ini yang mungkin harus segera diantisipasi. Artinya tidak bisa ditunda. Mungkin nanti akan dilaksanakan rapat juga untuk membahas ini oleh pimpinan," tandasnya.(*).

Kumpulan Artikel Tabanan