Berita Buleleng
Atap Gedung Bagian LLAJ Dishub Buleleng Rapuh, Pemkab Anggarkan Perbaikan Sebesar Rp197 Juta
Kondisi atap gedung Bagian Lalulintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Buleleng rapuh.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kondisi atap gedung Bagian Lalulintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Buleleng rapuh.
Beberapa plafonnya bahkan terlihat jebol.
Saat hujan, air pun tampak menggenang di dalam ruangan.
Baca juga: Dua WNA Pemalsu Surat PCR Dideportasi Pihak Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja
Baca juga: Tak Perlu Jauh-jauh ke Singaraja, Beberapa Rekomendasi Warung Siobak di Denpasar Ini Bisa Anda Coba
Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Sandhiyasa dikonfirmasi Rabu 3 November 2021 mengatakan gedung berlantai satu itu memang usianya sudah cukup tua, dan belum pernah direnovasi.
Mengingat kondisinya sudah mulai rapuh dan membahayakan para pegawai, pihaknya pun mengusulkan untuk dilakukan perbaikan kepada TAPD Buleleng.
Usulan itu pun sudah ditindaklanjuti, sehingga dalam waktu dekat gedung tersebut akan segera direnovasi dengan anggaran kurang lebih sebesar Rp197 juta.
Baca juga: Tradisi Megangsing Buleleng Ditetapkan Sebagai WBTB, Disbud Akan Buatkan Game Online
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Darah Tinggi Naik yang Perlu Diwaspadai Hingga Cara Menurunkan Darah Tinggi
"Anggarannya sudah disediakan oleh TAPD sekitar Rp197 juta dari APBD Buleleng. Jadi dalam waktu dekat pengerjaannya sudah bisa dilakukan. Renovasinya hanya pada bagian atap, pintu dan jendela," ucapnya ucapnya.
Pihaknya menargetkan, renovasi ini akan dikerjakan selama 45 hari.
Mengingat saat ini gedung tersebut tidak dapat digunakan, pelayanan pada Bagian Lalulintas dan Angkutan Jalan pun saat ini terpaksa dipindahkan ke tempat parkir.
Baca juga: Dua WNA Pemalsu Surat PCR Dideportasi Pihak Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Darah Tinggi Naik yang Perlu Diwaspadai Hingga Cara Menurunkan Darah Tinggi
"Ada dua seksi di bagian Lalulintas dan Angkutan jalan yang pelayanannya sementara kami pindahkan ke tempat parkir. Sementara satu seksi lagi, yakni Penerangan Jalan Umum masih tetap bisa bekerja di gedung tersebut, di bagian yang tidak rawan," tutupnya.
(*)