Liga Italia

Pelan Namun Pasti Simone Inzaghi Mulai Bawa Inter Milan Perlihatkan Taringnya, Ini Indikatornya

Allenatore I Nerazzurri, Simone Inzaghi membuktikan kepiawaiannya dalam meracik pasukannya kala Inter Milan mengalahkan Napoli 3-2 dilanjutan Serie A

Editor: Ady Sucipto
Filippo Monteforte/AFP
Para pemain Inter Milan merayakan setelah mencetak gol kedua tim mereka selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter dan Napoli, di Stadion San Siro di Milan, pada 21 November 2021. Filippo Monteforte/AFP 

Rata-rata umpan ke dalam kotak penalti Nerazzurri musim ini berada di angka 13.12 per pertandingannya.

Sedangkan di era Conte, Inter hanya mampu melakukan progresi umpan ke dalam kotak hanya berada di angka 11.3 per pertandingan.

Dari segi kolektivitas, Inzaghi juga mampu meberikan sentuhan yang apik.

Sudah ada 15 pemain berbeda Inter Milan yang mampu mencatatkan namanya di papan skor.

Bahkan, sang wing back, Ivan Perisic telah mencitpakan tiga gol untuk Nerazzurri musim ini.

Inter tak terlalu bergantung pada 1 atau 2 pemain untuk mencetak gol.

Saat Dzeko atau Lautaro mengalami paceklik, peran lini kedua mampu menjadi pemecah kebuntuan.

Lalu di lini tengah, Inzaghi juga mampu mempertahankan permainan apik yang ditunjukkan Brozovic dan Barella musim lalu.

Kedua pemain tersebut tak kehilangannya sentuhannya meski Inzaghi menerapkan adaptasi yang berbeda dengan Antonio Conte.

Pelatih kepala Inter Milan Italia Simone Inzaghi bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter dan Napoli, di Stadion San Siro di Milan, pada 21 November 2021.
Pelatih kepala Inter Milan Italia Simone Inzaghi bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter dan Napoli, di Stadion San Siro di Milan, pada 21 November 2021. (Filippo Monteforte/AFP)

Brozovic menjadi regista yang mengatur tempo permainan Inter Milan. Akurasi passing pria asal Kroasia itu mencapai di angka 87% per pertandingan.

Ia juga menjadi sosok kunci di lini tengah sebagai penghalau pertama transisi bertahan ke menyerang lawan saat Nerazurri mendapat serangan balik.

Dengan kuatnya aspek bertahan Brozovic, memberi keleluasaan kepada Barella untuk tampil lebih ke depan dan merepotkan pertahanan lawan.

Barella telah menerobos ke kotak penalti lawan lewat dribel sebanyak tujuh kali, menjadi yang tertinggi diantara gelandang Inter lainnya.

Dribel sukses pria asal Italia itu juga berada di angka 1.34 per pertandingan, kembali menjadi yang tertinggi di antara pemain tengah Nerazzurri.

Ya, adaptasi permainan yang dilakukan Inzaghi selama ini membuat Inter Milan tetap menjadi tim yang diperhitungkan untuk meraih scudetto meski ditinggal oleh deretan pemain kunci.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved