Berita Bali

Bali Sambut PPKM Level 3 Jelang Libur Panjang Nataru, Polda Bali Perketat Pintu Masuk ke Bali

Pemerintah Pusat akan menerapka PPKM level 3 di seluruh Indonesia mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/Rizal Fanany
Pengendara melintas di kawasan Gatsu Tengah, Denpasar, Minggu 21 November 2021. Pemerintah akan menerapkan kembali pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di seluruh wilayah Indonesia. Aturan itu akan berlaku mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. 

RS Rujukan Covid-19 di Bali Siap Antisipasi Lonjakan Pasien Akibat Nataru

Menjelang penerapan PPKM Level 3 oleh pemerintah pusat, beberapa Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Bali juga telah bersiap jika ada lonjakan kasus pasca liburan Natal dan Tahun Baru.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan gelombang ketiga bisa terjadi kapan saja.

"Gelombang berikut bisa terjadi kapan saja, kita tidak tahu karena virus bisa bermutasi. Tapi kita berharap tak terjadi. Saya khawatir kalau ada kerumunan ya. Karena bisa saja virus masih ada dan buktinya ada yang kena tiap hari. Karena kekebalan turun bisa kena," ungkapnya pada Minggu, 21 November 2021.

Baca juga: Jadwal SKB CPNS Tahap II Sudah Diumumkan, Ini Dokumen Yang Perlu Disiapkan

RSUP Sanglah Akan Tambah Bed

Rumah Sakit rujukan di Bali dan Nusa Tenggara (Nusra), RSUP Sanglah memastikan kesiapan untuk menangani lonjakan kasus.

Ketika dikonfirmasi, Kasubag Humas RSUP Sanglah, Dewa Kresna, mengatakan dengan sistem yang sudah terbangun di RSUP Sanglah, ketika kecenderungan kasus meningkat, otomatis jumlah ruangan untuk penanganan akan menyesuaikan.

"Meski saat ini kasus sudah melandai, yang mana jumlah bed tersedia sebanyak 24 bed, namun bila kasus melonjak, dengan sistem yang sudah terbangun, otomatis jumlah ruangan akan menyesuaikan," kata Dewa Kresna.

Lebih lanjut dikatakan, seperti yang terjadi saat gelombang kedua sebelumnya, pertambahan ruang sesuai dengan perkembangan kasus.

Bahkan saat lonjakan kasus, penambahan bed terbanyak sempat mencapai 302 bed.

RS Unud Akan Siapkan Tenaga Medis

Direktur Rumah Sakit Universitas Udayana Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, menyatakan untuk saat ini, penanganan kasus Covid-19 di RS Unud sudah menunjukkan perkembangan sangat luar biasa.

Sejak tiga hari lalu, di RS Unud, tidak ada lagi menangani pasien Covid-19.

Pasalnya dari data yang dimiliki, total 80 bed yang disediakan, jumlah pasien sampai saat ini tercatat 0 atau kosong.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga: Pekan Depan Tempat Wisata Diperketat Terkait PPKM Level 3 Natal dan Tahun Baru

Meski demikian, pihaknya di RS Unud selalu siap untuk antisipasi lonjakan, tidak hanya siap dengan ruangan dan tenaga medis yang saat ini dimiliki, nama, sewaktu-waktu bila diperlukan, ruangan maupun kebutuhan tenaga medis, akan diatur sesuai peningkatan kasus

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved