Berita Badung

Usai Pencairan Stimulus UMKM Tahap I, Diskop Badung Kini Cleansing Data untuk Pencairan Tahap II

Dari informasi yang diperoleh hingga saat ini, pada tahap I,  ada sebanyak 9.359 UMKM telah menerima bantuan stimulus sebesar Rp 2 juta

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Dokumen Tribun Bali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat melakukan pencairan stimulus UMKM beberapa waktu lalu 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Pencairan Stimulus UMKM yang diberikan pemerintah kabupaten Badung ternyata sudah selesai untuk tahap I.

Kendati demikian Dinas Koperasi (Diskop), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Perdagangan Kabupaten Badung saat ini masih melakukan clensing data untuk pencairan tahap II.

Dari informasi yang diperoleh hingga saat ini, pada tahap I,  ada sebanyak 9.359 UMKM telah menerima bantuan stimulus sebesar Rp 2 juta.

Bahkan selain melakukan cleansing data, pemerintah setempat juga masih menghitung anggaran untuk realisasi tahap II, mengingat dana stimulus UMKM bersumber dari APBD Badung tahun 2021.

Baca juga: Bantu UMKM Terdampak Covid-19 di Bali, Baznas RI Luncurkan Program Kita Jaga Usaha

Kadis Koperasi, UMKM dan Perdagangan I Made Widiana mengakui jika penyaluran stimulus UMKM tahap I sudah selesai dilakukan. Bahkan pencairan stimulus akunya langsung diberikan oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.

"Untuk tahap pertama sudah selesai, namun untuk yang tahap II masih dilakukan cleansing data," akunya Rabu 24 November 2021.

Kendati demikian, pihaknya mengaku pada tahap awal ada beberapa desa bermasalah, lantaran masih tercecer.

Hal itu lantaran banyaknya bantuan stimulus yang diberikan kepada UMKM.

"Pusat juga memberikan bantuan untuk UMKM, sehingga prosesnya lama. Namun yang belum kita pastikan dapat stimulus," ungkapnya.

Dirinya mengakui, dua desa yang tercecer yaitu Desa Kutuh dan Desa Munggu sudah dapat diselesaikan.

Dari kedua desa tersebut ada sebanyak 527 UMKM yang menerima bantuan stimulus.

"Jadi total penerima stimulus tahap pertama sebanyak 9.359 UMKM," ucapnya.

Lebih lanjut Widiana menambahkan untuk penyaluran stimulus tahap II, dalam tahap cleansing data dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo).

Kendati demikian pendataan tahap II katanya bisa membutuhkan waktu yang cukup lama, lantaran menunggu data dari pihak Polres dan Kodim yang juga memberi bantuan kepada warung-warung.

Baca juga: Diskes Badung Siapkan Vaksin untuk Anak Umur 6-11 Tahun, Rencananya Mulai Dilaksanakan Awal 2022

"Data-data harus benar-benar valid, sehingga tidak terjadi tumpang tindih untuk menghindari adanya dobel penerima bantuan," jelasnya sembari mengatakan pihak TNI juga memberikan  bantuan stimulus.

Untuk tahap II jumah data yang masuk dalam proses cleansing katanya cukup banyak yaitu sebanyak 5.019 UMKM.

Kendati demikian belum tentu semua UMKM itu yang mendapatkan.

"Nanti setelah proses cleansing selesai kita akan laporkan kepada pimpinan untuk proses pencairan, termasuk masalah ketersediaan anggaran," tegasnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Badung sepakat mengoptimalkan peran Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Tahun 2021 guna menjaga momentum percepatan pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19, dengan memberikan stimulus sebesar Rp 2 juta kepada para pelaku UMKM yang belum pernah tersentuh Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Pemerintah Pusat atau tidak sedang menerima KUR dari perbankan.

Realisasi pencairan dana stimulus UMKM Badung untuk tahap satu dipimpin langsung oleh Bupati Badung Nyoman Giri Prasta bersama Ketua DPRD Badung Putu Parwata dan Sekda Wayan Adi Arnawa. (*)

Artikel lainnya di Berita Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved