Berita Bali
Pastikan Keamanan KTT G20, Panglima TNI Kunjungi Bandara Ngurah Rai Bali
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meninjau kesiapan terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Mengenai kesiapan bandara untuk kedatangan para delegasi, Menhub mengatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai telah memiliki kapasitas yang memadai.
Namun demikian, Kemenhub tetap melakukan antisipasi dengan menyiapkan bandara alternatif untuk tempat parkir pesawat para delegasi, yaitu bandara internasional yang ada di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Lombok, dan Makassar.
Saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memiliki panjang runway 3.000x45 meter, dua appron di utara dan selatan yang dapat menampung 1 pesawat wide big body, 12 pesawat wide body, 50 pesawat narrow body, dan 2 helikopter.
Bandara ini juga memiliki terminal penumpang seluas 2.872 m2 dengan dilengkapi 20 konter imigrasi dan 8 konter bea cukai, serta fasilitas ruang tunggu berukuran 8.897 meter persegi.
Di sektor darat, Kemenhub bersama Korlantas Polri juga mempersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas, misalnya yaitu pemberlakuan ganjil genap dan pembatasan operasional angkutan barang di 10 ruas jalan dari bandara menuju lokasi acara, serta pemberlakuan satu arah (one way) di beberapa ruas jalan di Bali.
Selain itu, juga disiapkan bus listrik melalui skema Buy The Service (BTS) dan shuttle bus dari bandara ke lokasi acara di Nusa Dua.
Selain di Bali, sejumlah infrastruktur transportasi dari dan ke Bali juga tengah disiapkan untuk mendukung kegiatan KTT G20, diantaranya yakni pengembangan terminal wisata Pelabuhan Labuan Bajo, pengembangan Bandara Komodo, revitalisasi Bandara Halim Perdanakusumah. Serta, peningkatan layanan di Bandara Internasional Soekarno Hatta mulai tahapan pengecekan kesehatan, imigrasi, custom clearance, dan pengantaran delegasi menuju akomodasi masing-masing.
Kemenhub juga akan memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat di simpul transportasi, meliputi ruangan untuk pengecekan tes PCR, mitigasi kasus positif Covid-19, kebijakan isolasi, dan sejumlah langkah antisipatif lainnya.
Untuk memastikan kesiapan KTT G20 dapat berjalan sesuai dengan harapan, Menteri Perhubungan, Menteri Perekonomian Maritim dan Investasi, Menteri Perdagangan, Menteri Komunikasi dan Informasi, Menteri Kesehatan serta Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meninjau kesiapan fasilitas serta proses kedatangan peserta KTT G20, Kamis 25 November 2021.
Baca juga: Tak Bela Siapa-siapa, Ini Sikap Jenderal Andika Perkasa Soal Kasus Anak Jenderal Maki Ibu Arteria
“Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai salah satu pintu gerbang pengguna transportasi udara menjadi sarana yang akan dilalui para peserta KTT G20 nantinya. Sehingga kami perlu melakukan kesiapan agar dapat kami sesuaikan dengan kebutuhan untuk mendukung kelancaran kegiatan internasional ini,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Herry AY Sikado, dalam keterangannya, Jumat 26 November 2021.
Kesiapan KTT G20 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga dilakukan peninjauan oleh para Menteri terkait.
Herry mengaku sangat berterima kasih telah dibantu untuk memonitoring kesiapan yang telah dilakukan guna pembenahan peningkatan fasilitas hingga layanan.
“Atas masukan yang kami terima akan segera ditindaklanjuti. Para Menteri yang melakukan kunjungan telah kami jelaskan proses alur kedatangan mulai dari penumpang pesawat udara melakukan pemeriksaan suhu tubuh, dokumen syarat penerbangan hingga pemeriksaan PCR test. Semua dokumen penerbangan telah terdigitalisasi agar lebih memudahkan para penumpang,” kata Herry.
Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai sebelumnya telah siap menerima penumpang, sejak ditetapkannya pada 14 Oktober 2021 yang lalu penerbangan internasional dibuka dengan persiapan simulasi kedatangan.
Dalam hal tersebut kegiatan internasional KTT G20, kata Herry, pihaknya memastikan dapat dilayani.