Berita Bangli

Warga Sekolah Mendadak Geger, Kantin SD 1 Pengiangan Bangli Kebakaran

Pembelajaran di SD 1 Pengiangan, Desa Pengiangan, Kecamatan Susut, Bangli, Bali, mendadak geger.

ist Polsek Susut
Polsek Susut Bangli dan warga saat melakukan upaya pemadaman api di bangunan kantin SD 1 Pengiangan, Bangli, Bali, Jumat 3 Desember 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pembelajaran di SD 1 Pengiangan, Desa Pengiangan, Kecamatan Susut, Bangli, Bali, mendadak geger.

Pasalnya sebuah bangunan kantin yang berlokasi di sekolah tersebut dilalap si jago merah, Jumat 3 Desember 2021.

Kebakaran diketahui sekitar pukul 08.30 Wita.

Bermula saat seorang guru bernama Ni Wayan Sukerti yang hendak mengajar ke kelas, tiba-tiba didatangi seorang murid.

Ia memberitahukan bahwa ada api di kantin. 

Baca juga: Polres Bangli Gelar Operasi Aman Nusa Agung II Penanganan Covid-19

Sontak wanita 49 tahun itu segera mengecek ke kantin untuk memastikan informasi tersebut.

Benar saja, dari jendela kantin, Sukerti mendapati api yang berkobar. 

Mengetahui hal tersebut, Sukerti segera memberitahu para guru dan pegawai lainnya untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya.

Tak berselang lama, warga dan petugas kepolisan serta dua unit Damkar Bangli juga turut hadir untuk membantu proses pemadaman.

Baca juga: Akses Jalan Tertimbun Longsor Selama 3 Hari, Warga Dusun Kayupadi Bangli Harap Penanganan Secepatnya

Kapolsek Susut AKP I Dewa Satria Yoga saat dikonfirmasi membenarkan ihwal musibah tersebut.

Ia mengatakan kobaran api dapat dipadamkan sekitar pukul 09.45 Wita.

"Yang terbakar berupa satu unit bangunan lima ruangan, berukuran 6x8 meter. Selain itu satu unit kompor gas, buku-buku pelajaran, dua almari kayu, dan satu unit alat pemotong rumput," sebutnya.

AKP Dewa Yoga menjelaskan, bangunan itu sejatinya adalah mes.

Namun karena tidak dimanfaatkan, alhasil dialih fungsikan menjadi gudang dan kantin.

Baca juga: 20 Pejabat Eselon II di Bangli Dimutasi, Mulai Kadisdikpora hingga Kepala Badan Kesbangpol

"Pada saat kejadian memang tidak ada orang di sekitar bangunan itu. Karena kantin masih belum beroperasi mengingat masih dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas," jelasnya. 

Kapolsek menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Namun dengan sejumlah barang yang terbakar tadi, imbuhnya, total kerugian materiil yang ditimbulkan mencapai Rp30 juta.

"Mengenai apa penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan," tandasnya. (*)

Berita lainnya di Berita Bangli

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved