Berita Badung
Sebagian Kelurahan Legian Badung Dikepung Banjir, Diduga karena Rendahnya Daerah Resapan Air
Akibat pembangunan tersebut dimungkinkan bidang resapan air di wilayah Kelurahan Legian berkurang dan daya tampung Tukad Mati kurang
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Wilayah Kelurahan Legian dulu merupakan daerah persawahan yang kemudian berkembang menjadi pemukiman penduduk, banyak dibangun hotel dan lain sebagainya.
"Kelurahan Legian seluas 275 hektar ini dulu adalah lahan kawasan persawahan kemudian karena ada lap konsolidasi di tahun 1998, berubah lah dia jadi kawasan pemukiman, akomodasi dan destinasi seperti sekarang ini," ujar Ketua LPM Legian, Wayan Puspa, Senin (6 Desember 2021).
Akibat pembangunan tersebut dimungkinkan bidang resapan air di wilayah Kelurahan Legian berkurang dan daya tampung Tukad Mati kurang.
Meskipun pernah dilakukan pelebaran Tukad Mati dari lebar 15 meter menjadi 22 meter oleh pihak Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, hal tersebut tidak berpengaruh signifikan jika curah hujan tinggi.
Baca juga: Atasi Banjir, Pemkab Badung Anggarkan Rp 500 Juta untuk Normalisasi Tukad Mati
Akibat curah hujan intensitas tinggi dari kemarin hingga tadi berdampak sejumlah titik di wilayah Kelurahan Legian tergenang air.
"Biasanya ini fenomena lima tahunan, jadi setiap lima tahun kita mengalami kondisi dimana Tukad Mati ini meluap.
Tapi kali ini hujan deras sejak kemarin ditambah hari ini tilem jadi air laut naik akibatnya air dari sini agak sulit mengalir ke laut," papar Puspa Negara.
Dampak dari hal ini banjir hampir menimpa sebagian besar wilayah Kelurahan Legian terutama yang ada di timur Tukad Mati, terutama Jl. Dewi Sri, Jl. Nakula, Jl. Patih Jelantik, Jl. Dewi Sri I sampai XII.
Kondisi seperti ini harus membuat kita siaga dan waspada serta berhati-hati karena kondisi curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi.
Pihaknya mengaku kewalahan untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir karena banyak tetapi perlengkapan dan petugas terbatas.
"Kami sebagai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di wilayah Legian tugas kami adalah memberikan pemberdayaan seperti melakukan evakuasi secara maksimal bersama instansi terkait lainnya.
Seperti BPBD, Basarnas, Balawista hingga Kepolisian dari Polsek Kuta," demikian kata Puspa Negara.
Pemkab Badung Anggarkan Rp 500 Juta untuk Normalisasi Tukad Mati
Seperti diwartakan, hampir sebagian besar wilayah Kelurahan Legian dikepung banjir dampak hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu (5/12/2021) kemarin hingga siang tadi.