Berita Klungkung
Komang Sri Kaget Dengar Suara Gemuruh, Rumah dan Tempat Suci Rusak Tertimpa Pohon di Klungkung
Kejadian ini tidak menyebabkan korban jiwa atau luka-luka, namun pemilik rumah mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat peristiwa itu
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Bangunan suci merajan dan atap rumah di Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Klungkung rusak tertimpa pohon tumbang, Rabu (8/12/2021).
Kejadian ini tidak menyebabkan korban jiwa atau luka-luka, namun pemilik rumah mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat peristiwa itu.
Pemilik rumah Komang Sri Utami menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 Wita.
Saat kejadian ia dan 5 orang anggota keluarganya sedang berada di dalam rumah.
Baca juga: Uang Desa Raib Rp 480 Juta, Inspektorat Klungkung Lakukan Pemeriksaan Khusus di Desa Tusan
" Kejadiannya jam 5 pagi, saya dengar suara gemuruh. Saya kira itu gempa," ungkap Sriutami.
Ketika itu Sriutami terbangun dan langsung memanggil mertuanya.
Setelah dicek, ternyata pohon kelapa yang berada di pekarangan rumahnya tumbang menimpa bangunan merajan dan atap rumahnya.
"Beruntung batang pohon itu sempat terhalang tembok, sehingga tidak langsung menghantam rumah dan orang di dalam rumah selamat.
Tapi bangunan merajan mengalami kerusakan cukup parah," ujarnya.
Sementara proses evakuasi pohon tumbang itu dilaksanakan BPBD Klungkung.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian akibat musibah itu diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Sementara Kalak BPBD Klungkung I Putu Widiada menjelaskan, pohon kelapa yang menimpa rumah di Desa Dawan Kaler tumbang karena tanah yang sudah labil.
Dengan musibah itu, sejak hujan deras Minggu (5/12/2021) dirinya sudah menangani 15 kejadian pohon tumbang. Termasuk 2 tembok warga ambrol, dan 4 peristiwa tanah longsor.
" Saat ini badai la nina masih terjadi,dimana hujan bisa datang tiba-tiba disertai angin kencang.
Baca juga: Bupati Klungkung Ajak Warga Tahun Baru di Rumah Saja, Suwirta: Mari Bersama-sama Taati Prokes
Potensi gelombang tinggi yang datang tiba-tiba juga masih terjadi, sehingga warga diharapkan untuk tetap waspada, utamanya yang berada tinggal didaerah dekat tebing atau pohon tinggi dan aktivitas nelayan dan penyeberangan laut," (*)
Artikel lainnya di Berita Klungkung