Berita Denpasar

Pemkot Denpasar Tak Gelar Perayaan Tahun Baru 2022, Jaya Negara: Tak Ada Imbauan, Denfest Sudah Maju

Setiap tahun baru, biasa Pemkot Denpasar menggelar penyambutan tahun baru. Biasanya acara ini dirangkaikan dengan Denpasar Festival (Denfest).

Penulis: Putu Supartika | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi kembang api. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setiap tahun baru, biasa Pemkot Denpasar menggelar penyambutan tahun baru.

Biasanya acara ini dirangkaikan dengan Denpasar Festival (Denfest).

Ada dua acara yang digelar Pemkot Denpasar untuk perayaan tahun baru yakni melepas matahari dan juga malam penyambutan tahun baru.

Akan tetapi, untuk tahun baru 2022 ini, tak ada perayaan tersebut.

Hal ini dikarenakan pelaksanaan Denfest sudah dimajukan pada 10 – 23 Desember 2021 dan juga masih dalam suasana pandemi agar tak menimbulkan kerumunan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara.

Baca juga: PPKM Level 3 Nataru Dibatalkan, Syarat Perjalanan Tetap Wajib Vaksin dan Antigen

Baca juga: Jelang Nataru, Satlantas Polres Badung Ingatkan Masyarakat Tentang Prokes Dengan Bagikan Masker 

“Perayaan tahun baru tidak dirayakan. Kami tidak ada imbauan karena event Denfest sudah dimajukan karena ada awalnya kan ada edaran PPKM level 3, tapi tidak jadi. Karena jadwal sudah disusun kan tidak mungkin diubah lagi,” kata Jaya Negara.

Sementara itu, dengan dibatalkannya PPKM level 3 dan kasus yang terus melandai menurutnya akan menjadi momen kebangkitan pariwisata di Denpasar.

“Tentu prokes tetap ketat, apalagi di Bali akan ada event G20, yang tentu akan meningkatkan kunjungan pariwisata,” katanya.

Saat tahun baru ini pihaknya berharap kunjungan wisata mulai meningkat.

Dan untuk antisipasi keramaian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran desa/lurah setempat seperti di Sanur.

“Titik-titi keramaian seperti yang di Sanur kami sudah koordinasikan dengan jajaran di sana bagaimana menjaga dan mengawal betul,” katanya.

Tingginya capaian vaksinasi dan rendahnya kasus positif menurutnya juga menjadi modal besar dalam pemulihan ekonomi Denpasar tahun 2022 mendatang.

Apalagi untuk Bali saat ini terbaik kedua di Indonesia dalam hal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 setelah Jakarta.

Baca juga: Penerapan PPKM Level 3 Saat Nataru Batal, Tanah Lot Tabanan Aman Dikunjungi

Baca juga: Pembatalan PPKM Level 3 Nataru, DTW Tanah Lot Sambut Wisatawan dengan Penerapan Prokes yang Ketat

Di Kota Denpasar sendiri, capaian vaksin dosis pertama mencapai 140 persen untuk herd immunity 70 persen dan dosis kedua sudah mencapai 119 persen.

“Sementara kasus aktif masih 0,20 persen dan persentase kesembuhan sudah 97 persen, itu modal dasar pemulihan ekonomi tahun depan,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved