Berita Denpasar
Setelah Molor 3 Hari, Penataan Kawasan Jalan Gajah Mada Denpasar Akhirnya Selesai dan Dipelaspas
Penataan kawasan Jalan Gajah Mada akhirnya rampung. Adapun penataan ini meliputi pekerjaan penambahan ornamen di Pasar Kumbasari, penataan halaman
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Selain itu, hujan lebat yang terjadi belakangan ini juga menjadi hambatan pengerjaan proyek ini.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Wayan Mariyana Wandira mengatakan seharusnya sesuai kontrak kerja yang disepakati kedua belah pihak harus dijalankan dengan baik.
Termasuk waktu penyelesainnya.
Bila terjadi keterlambatan, maka tetap dijatuhi sanksi penalti.
Baca juga: Banyak Temuan Proyek Gajah Mada, Wakil Ketua DPRD Denpasar: Perencanaan Penataan Tak Akurat
“Kontrak kerja itu mengikat, kalau misalnya terlambat, kena sanksi. Berdasarkan dokumen yang ada, apapun alasannya, harusnya ditegakkan,” katanya.
Proyek yang digarap tersebut menggunakan uang rakyat, harus bertanggung jawab terhadap rakyat.
"Karena apapun istilahnya, apakah itu dana BKK, APBD, itu semua merupakan uang rakyat yang penggunaannya harus tepat waktu dan tepat sasaran," katanya.
Penataan Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada atau Kawasan Pasar Badung, Pasar Kumbasari dan Jembatan Jalan Gajah Mada menelan anggaran total Rp17,6 miliar yg bersumber dari dana BKK Provinsi Bali Rp15 miliar dan APBD Kota Denpasar Rp2,6 miliar.
Walikota Jaya Negara mengatakan dengan rampungnya penataan Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada atau Kawasan Pasar Badung, Pasar Kumbasari diharapkan menambah nilai estetika dan seni kawasan Heritage Jalan Gajah Mada.
Baca juga: Dewan Denpasar Kritik Proyek Penataan Gajah Mada, Penempatan Patung Dinilai Tidak Matang
"Ke depan diharapkan dengan adanya penataan Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada atau Kawasan Pasar Badung, Pasar Kumbasari serta patung Ida Ratu Mas Melanting, Patung ini Tri Semaya mampu memberikan aura positif serta dapat menambah nilai estetika di kawasan Jalan Gajah Mada," kata Jaya Negara.
Ditatanya kembali Kawasan Heritage Gajah Mada diharapkan mampu membangkitkan pesona Kota Denpasar jaman dahulu.
Sehingga selain Pantai Sanur, Kota Denpasar memiliki kawasan Heritage Pariwisata yakni kawasan Jalan Gajah Mada.
"Dengan adanya penataan ini diharapkan dapat memperindah Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada dan kawasan sekitarnya sehingga mampu membangkitkan romantisme masa lalu," katanya.
Selain untuk mempercantik dan melestarikan cagar budaya kawasan Jalan Gajah Mada, Jaya Negara menyebutkan penataan ini secara berkelanjutan dan jangka panjang juga bertujuan untuk menggaet wisatawan, baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung sebagai obyek city tour.
"Dengan adanya penataan ini tentu muaranya adalah untuk mengembalikan pesona kawasan Heritage Jalan Gajah Mada sehingga mampu menarik wisatawan untuk berkunjung," katanya. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar