Berita Klungkung
Putu Ayu Menangis Takut Disuntik, Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Klungkung Diawali di 2 Sekolah
Ni Putu Ayu siswa kelas III di SDN 1 Semarapura Tengah takut divaksin Covid-19, vaksinasi anak 6-11 tahun di Klungkung diawali di dua sekolah
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Vaksinasi anak-anak usia kelas 6-11 tahun di Kabupaten Klungkung, Bali, dimulai di dua sekolah, Rabu 15 Desember 2021.
Ada berbagai tingkah anak-anak saat vaksinasi Covid-19.
Ada yang tenang saat divaksin, tidak sedikit pula yang menangis dan tidak mau divaksin karena takut disuntik.
Seperti yang dialami Ni Putu Ayu siswa kelas III di SDN 1 Semarapura Tengah.
Wajahnya seketika muram saat usai menjalani pemeriksaan tensi dan dapat giliran untuk divaksin.
Baca juga: BREAKING NEWS: 5.000 Anak Divaksin Covid-19 Hari Pertama, 63.594 Anak Sasaran Vaksin di Denpasar
"Tidak mau, nanti sakit?" ungkap gadis tersebut, sembari memegang lengan pakaiannya.
Petugas kesehatan, guru, hingga seorang dokter spesialis anak harus membujuknya untuk mau divaksin.
Saat melihat petugas medis menyiapkan jarum suntiknya, ia pun menangis.
Melihat anak didiknya merasa ketakutan, seorang guru lalu memeluk Putu Ayu.
Guru tersebut juga menutup mata Putu Ayu agar tidak melihat jarum suntik.
Tidak lama berselang, petugas medis berhasil menyuntikkan vaksin ke Putu Ayu.
"Tidak sakit kan? biar adik kuat dan tidak kena virus," ungkap guru tersebut.
Setelah mendapatkan vaksin Covid-19, Putu Ayu lalu bergegas menuju ruang observasi.
Air mata tampak masih berlinang di matanya. Namun raut wajahnya bisa lebih tenang.
Ia hanya menggelengkan kepala, saat ditanya pengalamannya menerima vaksinasi.
Baca juga: Vaksin Merah Putih Akan Digunakan Tahun 2022, Hari Ini SD di Bali Lakukan Vaksinasi
"Tidak sakit," ungkapnya singkat.
Berbeda halnya siswa lain, Gede Putra Semadi. Ia tampak lebih siap jelang vaksinasi.
Saat disuntik oleh petugas medis, ia tampak tenang. Walaupun masih harus dipeluk oleh gurunya.
Selain didampingi guru, beberapa orangtua siswa juga ikut menemani putra-putri mereka untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 usia 6-11 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni menjelaskan, vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk anak usia 6-11 tahun dimulai di dua sekolah.
Yakni di SDN 1 Semarapura Tengah dan SDN 1 Semarapura Kangin, Rabu 15 Desember 2021.
"Untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini menggunakan vaksin Sinovac. Kami mendapatkan tambahan 5.000 vial (10.000 dosis) vaksin Sinovac untuk vaksinasi anak ini," ungkap Adi Swapatni.
Menurutnya, tujuan dari vaksinasi anak ini, untuk mencegah penularan Covid-19 ke anak.
Juga mendorong terlaksanannya pembelajaran tatap muka, serta mempercepat kekebalan kelompok bagi masyarakat di Kabupaten Klungkung.
"Vaksinasi ini akan dilaksanakan beberapa hari ke depan. Dari data, sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Klungkung mencapai 15.368 anak," ungkapnya.
Baca juga: Vaksin Anak di Badung, Dinkes Akan Lakukan Pendekatan Persuasif pada Orangtua
Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang ikut meninjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Klungkung, meminta Dinas Pendidikan untuk melakukan pendataan valid.
Sehingga tidak sampai ada anak yang tercecer dan tidak mendapatkan vaksin. Mengingat adanya perbedaan data dari pusat dan dari daerah.
"Data pusat di Kabupaten Klungkung jumlah anak yang harus dapat vaksin 6-11 tahun itu sekitar 17 ribu, tapi data kita 15 ribu.
Ini harus divaliadasi lagi, apakah mungkin ada anak dari Kabupaten Klungkung yang bersekolah di luar kabupaten terdata atau bagaimana. Intinya jangan sampai ada anak tercecer tidak dapat vaksin," ungkapnya.
Ia juga mengingatkan prokes untuk tetap dilaksanakan selama vaksinasi dan pasca vaksinasi. Misal dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, total jumlah siswa usia 6-11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi di Klungkung sebanyak 15. 368 siswa.
Jumlah tersebut tersebar di 138 SD di empat kecamatan, yakni Kecamatan Banjarangkan sebanyak 2.869 siswa di 32 SD.
Kecamatan Dawan sebanyak 2.814 siswa di 23 SD, sedangkan di Kecamatan Klungkung, terdapat 30 SD dan dengan sasaran vaksinasi terbanyak yakni 5.675 siswa.
Terakhir di Kecamatan Nusa Penida, ada 53 SD dan jumlah siswa usia 6-11 tahun sebanyak 4.010 orang.
(*)