Budaya Bali
JAGA Warisan Nyepi Segara dengan Semangat Perang Kusamba, Pantai Kusamba Ditutup Sementara
Tradisi Nyepi Segara yang menjadi rangkaian Ngusaba Segara lan Ngusaba Nini di Pura Segara menjadi benteng untuk menjaga budaya
TRIBUN-BALI.COM - Krama Desa Adat Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung konsisten menjaga tradisi Nyepi Segara serangkaian Karya Ngusaba Segara lan Ngusaba Nini di Pura Segara yang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh pemerintah sejak tahun 2024.
Hal ini diapresiasi sebagai cermin semangat Perang Kusamba yang harus terus dipupuk, khususnya di kalangan generasi muda.
Nyepi Segara dilaksanakan Kamis, 6 November 2025, sehari setelah puncak Karya Ngusaba Segara lan Ngusaba Nini di Pura Segara yang jatuh bertepatan dengan Purnama Kalima, Rabu, 5 November 2025.
Saat Nyepi Segara, Pantai Kusamba ditutup untuk umum. Nelayan dan warga lainnya dilarang beraktivitas di pantai selama 12 jam.
“Para yowana mesti mengingat peninggalan sejarah, yakni Perang Kusamba pada 24-25 Mei 1849. Semangat Perang Kusamba ini yang harus dijadikan cermin untuk menjaga dan melestarikan tradisi Nyepi Segara yang telah diakui pemerintah sebagai warisan budaya tak benda,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali dari daerah pemilihan Klungkung, Tjokorda Gde Agung saat meghadiri puncak Karya Ngusaba Segara lan Ngusaba Nini di Pura Segara.
Tjok Agung juga mengharapkan agar pemerintah mengawal agar tradisi Nyepi Segara di Kusamba ini tetap terjaga.
Baca juga: KOMISI II DPRD Badung Beri Catatan Sejumlah OPD, Dari Tangani Kemacetan Hingga Program Bedah Rumah
Baca juga: FESTIVAL Nusa Penida, Perkuat Jejaring Bisnis Pariwisata, Temu Agen Perjalanan & Pengelola Wisata
Nyepi Segara, kata mantan Wakil Bupati Klungkung itu, merupakan tradisi yang erat kaitannya dengan pelestarian lingkungan, khususnya lingkungan pesisir. Semangat menjaga kelestarian lingkungan kini sedang booming dan mendapat perhatian di mana-mana.
Hal senada juga disampaikan anggota DPRD Klungkung dari daerah pemilihan Kecamatan Dawan, I Nyoman Alit Sudiana.
Menurutnya, diakuinya Nyepi Segara sebagai warisan budaya tak benda oleh pemerintah menunjukkan bahwa kekayaan intelektual warisan leluhur dalam upaya merawat kelestarian lingkungan harus diteruskan oleh generasi muda.
Tradisi Nyepi Segara yang menjadi rangkaian Ngusaba Segara lan Ngusaba Nini di Pura Segara menjadi benteng untuk menjaga budaya sekaligus memperkuat identitas masyarakat Kusamba.
“Pemerintah daerah, baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten juga perlu memberikan vitamin atau dorongan-dorongan maupun bantuan-bantuan agar tradisi ini tetap bisa dipertahankan,” kata Alit Sudiana.
Ungkapan Syukur
Bendesa Adat Kusamba, Anak Agung Gde Swastika menjelaskan upaya pewarisan tradisi Nyepi Segara sebagai bagian dari Karya Ngusaba Segara lan Ngusaba Nini di Pura Segara sudah dilakukan melalui berbagai upaya.
Di antaranya, pelibatan yowana dalam kegiatan ngaturang ayah maupun kegiatan lain sehingga terjadi transformasi pengetahuan dan pengalaman budaya di kalangan generasi muda.
“Memang ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi krama Desa Adat Kusamba, khususnya para yowana, untuk memastikan tradisi ini tetap terjaga sampai kapan pun,” kata Raka Swastika.
Menurut Raka Swastika, upacara Ngusaba Segara lan Ngusaba Nini merupakan wujud ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam manifestasi Ida Batara Baruna sebagai penguasa lautan dan Ida Batari Sri sebagai penguasa pertanian yang telah melimpahkan anugerah kesejahteraan dan kebahagiaan kepada krama Desa Adat Kusamba.
| Utsawa Dharma Gita XXXII Provinsi Bali Resmi Ditutup, Kabupaten Badung Raih Juara Umum! |
|
|---|
| SOSOK Putu Linda Jessica Maharani, Duta Badung Juara I Lomba Darmawacana Berbahasa Bali UDG XXXII |
|
|---|
| Gelaran Pasamuhan Alit Bali 2025 Jadi Ruang Refleksi Bagi Insan Budaya |
|
|---|
| PERLU Redesain & Reimajinasi Kebudayaan Bali, Pasamuhan Alit 2025 Ruang Refleksi Bagi Insan Budaya! |
|
|---|
| BUDAYA untuk Pariwisata atau Pariwisata untuk Budaya Bali? Simak Diskusi Pasamuhan Alit 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.