Berita Klungkung
Perbaikan Jalan Pasca Bencana Banjir Bandang di Nusa Penida Klungkung Diproritaskan pada Titik Vital
Ada 7 titik jalan raya di Nusa Penida yang ditangani secara darurat oleh Dinas PU pasca banjir, menggunakan anggaran belanja tidak terduga
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman Klungkung telah melakukan pendataan kerusakan infrastruktur pasca bencana banjir bandang yang terjadi di Nusa Penida, Senin (13/12/2021) lalu.
Ada 7 titik jalan raya di Nusa Penida yang ditangani secara darurat oleh Dinas PU pasca banjir, menggunakan anggaran belanja tidak terduga.
Kepala Dinas PUPRKP Klungkung I Made Jati Laksana menjelaskan, banjir bandang di Nusa Penida itu menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup luas di Nusa Penida.
Namun penanganan darurat diprioritaskan pada akses jalan umum, yang sangat vital untuk akses masyarakat.
Baca juga: SWRO Ceningan Klungkung Telah Uji Coba, Bupati Suwirta: Kulitasnya Setara Air Minum Kemasan
" Ada 7 titik jalan raya yang kondisinya sudah darurat dan harus segera mendapatkan penanganan.
Kami sudah usulkan perbaikannya dengan anggaran belanja tidak terduga," ungkap Made Jati Laksana, Minggu (19/12/2021).
Ia menjelaskan, 7 titik jalan rusak parah itu tersebar di beberapa desa terdampak banjir. Lokasi perbaikan jalan raya yang paling banyak terdapat di Desa Ped.
" Kondisi jalan yang kami tangani itu sudah rusak parah dan darurat. Jika tidak segera diperbaiki, bisa putus dan menganggu akses masyarakat," ujar Jati Laksana.
Karena sifatnya darurat, pengerjaan dilakukan dengan penunjukan langsung.
Ada tiga rekanan yang ditunjuk untuk melakukan perbaikan jalan itu secara segera.
Anggaran yang diusulkan untuk penanganan darurat itu sekitar Rp 469 juta.
" Perbaikan dilakukan secara permanen, dan semoga dalam beberapa hari kedepan sudah bisa rampung," tegasnya.
Menurut Jati Laksana, pasca musibah banjir bandang itu sangat banyak jalan di Nusa Penida yang mengalami kerusakan. Namun perbaikan menggunakan anggaran belanja tidak terduga difokuskan para infrastruktur yang sifatnya darurat dan harus segera ditangani.
Sementara jalan lainnya yang rusak, akan ditangani pada tahun anggaran 2022 menggunakan dana pemeliharaan rutin.
Baca juga: PDIP Klungkung Salurkan Bantuan 7 Ton Beras untuk Korban Banjir Bandang Nusa Penida
" Semoga saja tahun 2022 kami dapat anggaran yang cukup, untuk benahi jalan di Nusa Penida yang banyak rusak pasca banjir bandang," jelasnya.
Sementara itu, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra menjelaskan, ada 2 OPD yang telah mengajukan usulan untuk menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) terkait penanggulangan bencana banjir bandang yang terjadi di Nusa Penida.
Pengalokasian belanja tidak terduga pun diambil dari usulan masing-masing organisasi perangkat daerah.
" Pasca bencana banjir bandang, ada dua OPD yang sudah mengusulkan untuk penggunaan belanja tidak terduga pasca banjir bandang di Nusa Penida," ungkap winastra.
Dinas PUPRPKP mengusulkan anggaran Rp 469.032.300 untuk anggaran perbaikan jalan secara darurat.
Sementara Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengusulkan anggaran BTT Rp 277.580.000 untuk cadangan pangan bagi warga terdampak musibah banjir bandang. (*)
Artikel lainnya di Berita Klungkung