Berita Tabanan
3 Desa Adat di Tabanan Kerjasama Pengelolaan Sampah dengan Perusahaan, Diprediksi Mampu Olah 10 Ton
Sejauh ini, ketiga pihak yakni Perusahaan, Desa Adat serta Pemerintah Daerah Tabanan masih melakukan persiapan.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Tiga Desa di Pusat Kota Tabanan diusulkan akan menjalin kerjasama dengan perusahaan pengolahan sampah.
Tiga desa yang dimaksud adalah Desa Delod Peken, Dajan Peken dan juga Dauh Peken.
Sejauh ini, ketiga pihak yakni Perusahaan, Desa Adat serta Pemerintah Daerah Tabanan masih melakukan persiapan.
Jika setuju, penanganan sampah akan dilakukan dengan mesin dan akan bisa mengolah sampah 10 ton per hari.
Baca juga: Kecelakaan di Bypass Ir Soekarno Tabanan, Eka Tabrak Truk Tronton, Lalu Dihantam Mobil dari Belakang
Menurut data yang diperoleh dari Dinas LH Tabanan, Desa Delod Peken akan menggunakan tempat di Depo Debes, di Dauh Peken akan menggunakan TPS3R Sadu Kencana, dan terakhir diusulkan di TPS3R Desa Dajan Peken.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan, I Made Subagia menjelaskan, hingga saat ini rencana kerjasama penanganan sampah antara Desa, Pemerintah dan juga perusahan yakni PT Sinar Gapura Emas masih dalam persiapan.
Persiapan yang dimaksud adalah koordinasi antara penyedia alat dengan Desa Adat dan juga Pemerintag Daerah.
Jika disetujui, nantinya akan melakukan percobaan selama 1 sampai 3 bulan.
"Saat ini masih persiapan. Ada tiga Desa yang kita usulkan untuk kerjasama. Jadi ini bukan bantuan, tapi kerjasama dengan pihak perusahaan yang kebetulan juga milik orang asal Tabanan," jelas Subagia saat dikonfirmasi, Rabu 22 Desember 2021.
Dia melanjutkan, meskipun diusulkan 3 desa, tentunya akan dilaksanakan secara bertahap.
Mengingat semangat dari rencana tersebut adalah menangani persoalan penanganan sampah di Pusat Kota Tabanan.
"Kemarin kita mohon 3 Desa, tapi jika disetujui nanti, akan dilaksanakan di 1 desa dulu. Rencana awal di Depo Debes Desa Delod Peken. Tapi ini jika disetujui," ungkapnya.
Dengan kerjasama tersebut, kata dia, nantinya akan bisa mengolah sampah sebanyak 10 ton dalam sehari.
Artinya, setiap hari petugas pengangkutan sampah akan menganggkut sampah ke depo tersebut dulu untuk memenuhi kebutuhannya. Setelah penuh, baru akan disalurkan ke TPA Mandung lagi.
Baca juga: Eka Tabrak Truk Tronton Parkir di Badan Jalan Bypass Ir. Soekarno Tabanan
"Semangatnya kan menanganani sampah di Kota sehingga berdampak juga dengan pengurangan volume sampah ke TPA Mandung nantinya," jelasnya.