Berita Denpasar

Indahnya Toleransi Beragama di Bali, Juniati Bagikan Nasi ke Tetangganya yang Beragama Lain

Indahnya toleransi di Pulau Dewata membuat semua pihak berdecak kagum melihatnya. Hingga saat ini jika diperhatikan seluruh agama yang ada di Bali

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: M. Firdian Sani
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni
Juniati ketika sedang ngejot ke tetangganya yang beragama Hindu dalam rangka sambut Natal. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Indahnya toleransi di Pulau Dewata membuat semua pihak berdecak kagum melihatnya.

Hingga saat ini jika diperhatikan seluruh agama yang ada di Bali hidup dengan tentram dan dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang.

Hal tersebut dibuktikan dengan Juniati seorang Nasrani yang membagikan nasi untuk tetangga sekitar rumahnya atau yang sering disebut dengan ngejot dalam istilah Bahasa Bali

Ketika ditemui, Juniati mengatakan tradisi tersebut sudah lama ia lakoni pasca tinggal di Kawasan Sanur, Denpasar. 

"Kira-kira melakukan tradisi ini semenjak pindah ke Sanur di Tahun 1987 kita sudah mulai ngejot ke tetangga terdekat. Sebab setiap hari raya Galungan kami juga dapat jotan (nasi gratis dari tetangga)," ungkapnya pada, Jumat (24 Desember 2021). 

Baca juga: Satpol PP Gianyar Masih Memberikan Toleransi, Nasib Pedagang Liar di Depan Pasar Umum Gianyar

Jotan yang dibagikan ke tetangga pun berisikan nasi, sayur, lauk pauk olahan ikan laut, kuah kare, ayam betutu hingga jajanan juga.

Sementara jumlah jotan yang diberikan ke tetangga sebanyak lima jotan. 

"Yang dibagikan ke tetangga ada nasi, sayur, lauk pauk ada ikan laut kare ada betutu ada jajanan juga. Ngejotnya disini untuk tetangga terdekat ada tiga keluarga ada tetangga jauh dua keluarga," tambahnya. 

Dengan adanya hari Raya Natal ini, Juni berharap kehidupan keluarganya baik-baik saja dan sehat serta selalu dapat berbagi kembali dilain kesempatan dengan keluarga dan tetangga terdekat.

Tetangga Junati yang diberikan jotan yakni Nengah Mucita mengatakan semoga dengan adanya tradisi ini toleransi antar umat beragama dapat selalu tercipta di Bali

"Kami mengucapkan selamat Hari Natal, kami di dalam lingkungan ini selalu menjaga kebersamaan dan toleransi. Kalau Galungan kami yang ngejot setiap tahun tak putus kegiatan ini," pungkas, Nengah. (*) 

Ikuti berita terkini Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved