Berita Tabanan
Jumlah Umat & Usia Dibatasi Saat Natal 2021, Satgas Covid-19 Tabanan Terapkan Prokes Ketat
Perayaan Hari Natal Tahun 2021 di Kabupaten Tabanan tetap dilaksanakan dengan penerapan prokes yang ketat.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Karsiani Putri
Sedangkan, mereka yang berusia diluar itu diperkenankan untuk mengikuti ibadah dari rumah masing-masing dengan tayangan daring dari Gereja Katedral Denpasar.
"Untuk diluar usia itu (12-65 tahun) sementara tidak diperkenankan untuk ke Gereja. Mereka akan mengikuti ibadah dari rumah masing-masing secara online. Kebetulan, ibadah Hari Raya Natal di Bali diselenggarakan oleh Geraja yang ada di Denpasar," ungkapnya.
Disinggung mengenai pengawasan selama pelaksanaan ibadah, Paskalis menyebutkan mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya nanti telah siap.
Pihaknya juga sudah melaksanakan sterilisasi sebelum dan sesudah ibadah.
Dia mencontohkan, mulai hari ini pihaknya telah menyemprotkan desinfektan sebelum pelaksanaan Misa.
Sterilisasi juga dilakukan setelah pelaksanaan ibadah, dan begitu juga seterusnya.
Disinggung mengenai pengurangan prosesnya mengingat masih dalam situasi pandemi, Paskalis menyebutkan pelaksanaan ibadah akan dipersingkat namun tidak mengurangi makna dari pelaksanan ibadah itu sendiri.
"Untuk proses pelaksanaan ibadah tidak ada pengurangan, melainkan dipersingkat. Jika biasanya diselenggarakan selama waktu 2 jam, pihaknya menerapkan hanya 1,5 jam saja," tegasnya.
Kemudian untuk pengecekan sebelum Misa Pertama Sabtu, 25 Desember 2021 besok juga akan dilaksanakan oleh pihak kepolisian.
Anjing pelacak dari kepolisian akan dilaksanakan besok pagi sebelum pelaksanaan Misa Pertama tepat Hari Raya Natal tahun 2021.
"Yang memimpin Misa pertama adalah Romo Gusti Oktarum dari Bedugul. Kemudian Romo Damianus Doweng Hayon dari Santa Maria Imacculata," tandasnya.
Sementara itu, Panit I Samapta Polsek Kota Tabanan, Ipda I Gusti Made Berata menjelaskan, pihaknya bersama petugas lainnya seperti TNI, Satpol PP dan juga panitia gereja terus melakukan pengecekan.
Setiap menjelang pelaksanaan ibadah akan dilaksanakan pengecekan atau sterilisasi tempat untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
"Untuk anjing pelacak akan didatangkan dini hari besok (Sabtu). Kemudian untuk sterilisasi kita lakukan setiap akan pelakaanan sembahyang (ibadah)," jelas Ipda Berata.
Baca juga: Pungut HP di Jalan, Gurun Dedik Ditahan di Tabanan, Modus Ganti Nomor HP agar Tak Bisa Dihubungi
Baca juga: Eka Tabrak Truk Tronton Parkir di Badan Jalan Bypass Ir. Soekarno Tabanan
Baca juga: Cara Daftar JKP BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Dapat Uang Tunai Selama 6 Bulan Saat Kena PHK
Selain anjing pelacak, di lokasi juga telah tersedia metal detektor yang berfungsi untuk mengecek seluruh bawaan para umat yang akan masuk ke gejera.
(*)