Berita Bali

11 Orang Ditracing Dinas Kesehatan Pasca Wisatawan Terpapar Omicron Setelah Berlibur di Bali

Pasien tersebut berkunjung ke sejumlah tempat di Pulau Dewata, khususnya di kawasan Badung pada tanggal 20 hingga 25 Desember 2021.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Dua pasien yang terkonfirmasi omicron asal Surabaya sempat berlibur di Bali.

Kedua wisatawan ini terdeteksi sempat melakukan perjalanan atau berlibur ke pulau Bali pada tanggal 20 hingga 25 Desember 2021 lalu.

Pasien tersebut berkunjung ke sejumlah tempat di Pulau Dewata, khususnya di kawasan Badung pada tanggal 20 hingga 25 Desember 2021.

Terkait adanya hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Bali, Ketut Suarjaya mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang menggencarkan tracing dan testing di tempat pasien positif Covid-19 varian Omicron itu menginap.

Baca juga: Wisatawan Terpapar Omicron Usai Berlibur di Bali, Menparekraf: Langsung Kami Tangani

“Sudah, tadi tim kami sudah melakukan tracing dan testing di vila tempat menginap yang bersangkutan.

Pada waktu kemarin dinyatakan bahwa pasien ini ke Bali tanggal 20 sampai 25 Desember 2021.

Setelah dicek ke vila ternyata yang bersangkutan datang tanggal 11 sampai 15 Desember,” paparnya, Senin 3 Januari 2021.

Suarjaya menjelaskan bahwa sebanyak 11 pegawai di lokasi pasien positif tersebut menginap selama liburan di Bali telah dilakukan tes swab.

Menurut dia, sejak melakukan kontak erat dengan pasien positif tersebut, menurut dia tidak ada satupun pegawai di villa tersebut yang sakit atau terpapar Covid-19 selama Desember 2021 kemarin.

“Disana, di vila lengkap sudah ada kamar mandi, kolam, yang bersangkutan hanya berinteraksi dengan pengantar makanan dan petugas kebersihan di sana.

Semua itu sudah di-tracing dan di-swab sebanyak 11 orang, jadi ini hasilnya kita lihat hasil swabnya.

Informasi dari villa, selama ini tidak ada yang sakit, dan tidak ada yang pernah terpapar covid selama Desember kemarin,” ujarnya.

Ia mengungkapkan jika melihat dari waktuya, masa inkubasi virus tersebut menurutnya sudah lewat dari 14 hari, sehingga kemungkinan tertular di Bali sangatlah kecil.

Meski demikian pihaknya tetap melakukan tracing.

Baca juga: Varian Omicron Jadikan Indonesia Peringkat 40 Dunia, Kini Nambah Jadi 152

Sebab yang bersangkutan menginap di villa dan interaksi dengan pengunjung yang lain sangat minim sekali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved