Berita Denpasar
Persiapan PTM 100 Persen di Denpasar, Dishub Akan Operasikan 13 Bus Sekolah
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar akan menyiapkan dan mengoperasikan sebanyak 13 bus sekolah untuk mengangkut siswa pulang pergi.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diizinkan 100 persen, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar mulai menyiapkan bus sekolah.
Pihaknya akan menyiapkan dan mengoperasikan sebanyak 13 bus sekolah untuk mengangkut siswa pulang pergi.
Dishub pun sudah melakukan sosialisasi kepada setiap sekolah yang siswanya ikut dalam antar jemput bus sekolah ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala UPTD Pelayanan Transportasi Darat Dishub Kota Denpasar, I Dewa Ketut Adi Pradnyana.
“Sosialisasi sudah kami lakukan agar setiap sekolah mendata siswanya yang siap ikut bus sekolah,” kata Dewa Adi, Selasa, 4 Januari 2021.
Baca juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Mulai 4-17 Januari 2022, Dilarang Makan di Tempat Resepsi Pernikahan
Baca juga: DAFTAR 6 Bandara Pintu Masuk Penumpang Internasional
Baca juga: Cassandra Angelie Tak Ditahan Meskipun Jadi Tersangka Kasus Prostitusi, Begini Alasan Polisi
Setelah ada data yang masuk dari sekolah, baru Dishub akan melakukan verifikasi dan persiapan rute penjemputan.
Ia mengatakan saat ini PTM 100 persen juga belum terlaksana di semua sekolah.
Karena hal ini masih dalam tahap sosialisasi ke orang tua siswa sehingga, Dishub baru bisa menerima data setelah masa sosialisasi selesai.
Setelah ada data rekapitulasi tersebut Dishub akan mengerahkan sebanyak 13 Bus sekolah.
Sebanyak 3 unit merupakan bus sedang dengan kapasitas normal 35 siswa.
Namun, karena masih dalam kondisi Pandemi Covid-19, kapasitas bus sekolah hanya bisa mengangkut maksimal 25 orang.
Sementara untuk bus kecil kapasitas normal sebanyak 20 siswa, kini baru bisa maksimal 15 siswa.
Bus sekolah akan beroperasi setelah data lengkap paling lambat minggu ketiga di bulan Januari 2022.
Baca juga: 4 Hal Penting Saat Check Out Dari Hotel, Salah Satunya Memberi Tip
Baca juga: Mahalnya Kuliner Bulu Babi, 450 Gram Seharga Rp40.000
Baca juga: Cassandra Angelie Sinetron Ikatan Cinta Tak Ditahan Meskipun Jadi Tersangka, Begini Alasan Polisi
“Itu juga kalau jalurnya sama. Soalnya setiap sekolah kebijakannya beda-beda ada yang 100 persen bisa jadi ada yang baru setengah. Kendala kita saat ini masalah rute, kalau umpamanya dalam satu arah yang biasanya 6 orang, sekarang hanya 3 orang kita harus mencari lagi 3 siswa di jalur itu untuk memenuhi kapasitas,” katanya.
Terkait rute penjemputan pihaknya mengaku tidak melakukan perubahan rute.
“Rute yang akan dipakai masih rute normal seperti sebelum Pandemi Covid-19. Perubahannya hanya saat PTM terbatas saja setelah itu kembali normal," katanya. (*)