Berita Bali

Sejak 2018 Sudah 2 Sulinggih di Bali Ngelukar Gelung, Ada karena Foto Kecupan dan Nikah dengan Bule

Sejak tahun 2018, sudah ada dua Sulinggih yang harus melepas gelar kesulinggihannya atau Ngelukar Gelung.

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Komang Agus Ruspawan
Kolase Tribun-Bali.com
2 Sulinggih yang harus melepas gelar kesulinggihannya atau Ngelukar Gelung. 

TRIBUN-BALI.COM – Sejak tahun 2018, sudah ada dua Sulinggih yang harus melepas gelar kesulinggihannya atau Ngelukar Gelung. 

Mereka harus mundur alias pamit sebagai sulinggih dengan alasan berbeda-beda.

Yang tengah hangat jadi perbincangan di publik Bali adalah mundurnya Ida Rsi Bhujangga Lokanatha yang menjadi Sulinggih.

Ida harus menanggalkan gelar kesulinggihannya usai fotonya viral yang tengah mencium sang istri, Ida Rsi Gayatri viral di media sosial.

Foto yang viral itu pun mendapat beragam tanggapan dari netizen Bali, tak ayal ada yang menyinyir bahkan hingga menghujat apa yang dilakukan Ida tersebut.

Ketika diwawancari Tribun-Bali.com di Griya Agung Giri Kusuma Selasa, 4 Januari 2022 siang, Ida memutuskan untuk menanggalkan gelar Sulinggihnya.

Keputusan tersebut pun menanggapi berita fotonya yang viral dan menurut Ida tidak akan bisa diklarifikasi.

“Ini tidak bisa diklarifikasi dengan bahasa apapun, walaupun Ratu mengatakan ini bentuk cinta kasih dan sayang ratu, tidak akan diterima,” kata Ida.

Ida juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan di media sosial tersebut.

“Tapi itu kesejatian kami bersuami dan beristri, walaupun sulinggih tapi kami menjaga keharmonisan keluarga saling asah asih asuh selantang tuwuh,” katanya.

“Karena hujatan ini, jadi dikatakan Ida Rsi Lokanatha sudah tercemar, Ida Gayatri sudah tercemar, mesum, najis, asu dan sebagainya. Maka kami sudah memutuskan berdua kami akan mundur dari kesulinggihan, ngelukar busana menjadi manusia biasa,” katanya.

Baca juga: Ida Rsi Lokanatha Mundur dari Dunia Kesulinggihan, PHDI Bali: Kami Prihatin

Alasan Ida Rsi Mundur

Lebih lanjut, Ida menuturkan hal tersebut dilakukan lantaran anak Ida juga ikut di-bully di media sosial dan Ida merasa kasihan kepada mereka.

Selain itu, Ida juga sekaligus akan mundur dari Dharma Upapati PHDI Kota Denpasar.

“Nanti Ratu tentukan harinya karena tidak ingin bocor supaya tidak ada hashtag save Ida Rsi Lokanatha, jangan buat itu karena mau diapakan kami akan tetap mundur dari dunia kesulinggihan tanpa tekanan, ikhlas, kami mundur.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved